Targetkan Warganya Bebas BAB Sembarangan, Pemprov Jateng Bangun 35 Ribu Jamban
Brebes, Pos Jateng – Sebanyak 35 ribu jamban dibangun di sejumlah wilayah di Jawa Tengah agara warga terbebas dari buang air sembarangan atau Open Defecation Free (ODF).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, menyebutkan 94.47% warga Jawa Tengah dapat terbebas dari buang air sembarangan dengan bantuan pembangunan jamban.
“Kita sangat bersyukur sampai saat ini, penduduk Jawa Tengah yang jumlahnya sekitar 36 juta orang itu, 94,47 persennya sudah BAB di jamban,” katanya.
Ia menyebutkan pemberian bantuan ini dibantu dengan berbagai pihak, yakni dari Pemkab, Pemkot, TNI-Polri dan pada donatur.
Dilansir dari jatengprov.go.id, berdasarkan data Dinkes Jateng, bansos stimulan jamban telah dibagikan sejak 2015-2021. Jumlah totalnya 35 ribu paket jamban. Per paket terdiri atas semen, closet, pipa paralon, elbow, besi SNI. Pada 2022, pemprov juga akan membagikan 8 ribu paket jamban.
Terpisah, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan keberadaan jamban merupakan salah satu upaya yang terus dilakukan pemerintah dalam mengurangi kemiskinan di masyarakat.
Sebab, kata Ganjar, jamban rumah merupakan salah satu indikator kemiskinan, di samping kondisi atap, lantai, dinding, rumah, listrik, hingga air bersih.
“Salah satunya setelah kita cek ya itu pada tidak punya jamban, tidak punya listrik, sumber air bersih. Ini yang akan kita keroyok (tangani),” ujarnya.
Sementara itu, Pemegang program Bansos Jamban Dinkes Jateng, Ayu Novioktaviana Hapsari, bersama tim melakukan kegiatan pemantauan ke penerima manfaat bansos di Kabupaten Brebes. Di antaranya di Desa Pesantunan Kecamatan Wanasari dan Desa Bangsri Kecamatan Bulakamba.
Menurutnya, pada 2021 ini Kabupaten Brebes menerima 978 paket bansos stimulan jamban.
“Harapannya, upaya pemprov akan bisa mengubah perilaku masyarakat untuk stop BAB sembarangan,” ucap Novi, sapaannya.
Pada kesempatan yang sama, seorang calon penerima bansos jamban di Desa Bangsri, Warman, mengungkapkan, bantuan itu sangat dibutuhkan. Sebab selama ini, dia terpaksa BAB di rumah tetangga atau BAB di sawah.
“Biar tidak usah gedor-gedor (rumah) tetangga, enggak usah BAB ke sawah lagi malam-malam. Mudah-mudahan benar-benar dapatlah,” kata Warman.
Penerima manfaat jamban tahun 2020, Feni Puji dari Desa Pesantunan berterima kasih atas bantuan jamban yang telah terpasang di rumahnya.
“Olih (dapat) bantuan sing (dari) Pak gubernur (Gubernur Jateng Ganjar Pranowo). Bantuan jamban, dadi luwih bersih, luwih sehat (jadi lebih bersih, lebih sehat),” ungkapnya.