Taman Senilai Rp450 Juta di Museum Kota Lama Semarang Akan Dibangun
Museum Kota Lama Semarang (Foto: Laman semarangkota.go.id)
Kota Semarang, Pos Jateng – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Jawa Tengah, segera membangun taman di kawasan Museum Kota Lama atau Museum Bubakan. Kabid Pertamanan dan Pemakaman Disperkim, Murni Ediati, mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menganggarkan Rp450 Juta untuk pembangunan taman ini.
"Nantinya, taman ini sekaligus dapat digunakan sebagai akses atau penghubung jalan untuk pengunjung yang akan berkunjung ke Museum Kota Lama Semarang. Kan, posisi Museum Bubakan ini berada di tengah-tengah bundaran, pertemuan antara jalan Agus Salim, Jalan MT Haryono/Mataram, dan Jalan Pattimura.” kata Murni, dilansir dari laman semarangkota.go.id.
Murni menyampaikan, taman tersebut bakal dibangun di atas tanah seluas 1.500 meter persegi.
“Luasan taman yang akan dibangun di kawasan Museum Bubakan ada sekitar 1500 meter persegi," sambungnya.
Murni menjelaskan, posisi taman tersebut nantinya berada di ujung Jalan MT Haryono dan menuju ke arah Jalan Pattimura.
"Bentuk taman ini nantinya memanjang hingga ke salah satu sisi bangunan Museum Kota lama yang saat ini fisiknya telah berdiri. Jadi kalau Museum Kota Lama sudah buka akses ke sana sudah ada," tuturnya.
Menurut Murni, nantinya akses lalu lintas bagi pengendara dari MT Haryono menuju Pattimura di tutup. Sehingga pengendara harus memutari Museum terlebih dulu.
"Meski nanti akses dari jalan MT Haryono ke jalan Pattimura sehari-hari ditutup, tetap ada space berupa jalan kecil untuk menuju kesana (Jalan Pattimura). Tapi jalan ini sifatnya tentatif bisa buka-tutup, juga bisa sehari-hari off karena memang aksesnya untuk jalan kaki pengunjung," paparnya.
Lebih lanjut Murni mengatakan, pembangunan akan dimulai Agustus 2021. Pembangunan ini juga sebagai bentuk pemenuhan jumlah ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Semarang.
"Diharapkan mulai pembangunan fisik taman ini pada Agustus tahun ini (2021) juga. Pembangunan taman ini sekaligus untuk pemenuhan jumlah RTH di kota Semarang," tutupnya.