Surakarta Peringkat Kedua Peredaran Narkoba di Jateng
BOYOLALI - Kota Surakarta merupakan wilayah terbanyak nomor dua se-Jawa Tengah (Jateng) terkait peredaran narkoba. Disinyalir, juga menjadi penopang peredaran narkoba untuk wilayah sekitar.
"Peringkat pertama Kota Semarang," ujar Ketua Badan Nasional Narkotika (BNN) Surakarta, Edison Panjaitan, di Kabupaten Boyolali, beberapa waktu lalu. Data berasal dari Polda Jateng.
Sebanyak sembilan kasus dibongkar pada 2018. Barang bukti, melansir Kedaulatan Rakyat, berupa empat kilogram sabu-sabu. Bandarnya warga Surakarta.
Pada awal tahun ini, aparat mengungkap dua kasus. Mengamankan 2,4 kilogram narkoba. Pelaku dibekuk di tol trans Jawa wilayah Brebes. Satu lagi di perempatan Kartasura, Sukoharjo.
"Tak bisa mengatakan Solo sebagai pusat jaringan. Tapi Kota Solo menjadi penopang jaringan di wilayah sekitarnya. Sebab, barang datang melalui Solo," ucap dia.
Untuk mengatasinya, menurut Edison, tak bisa sekadar penangkapan. Perlu pula upaya preventif. Seperti sosialisasi bahaya narkotika.
Juga memperbanyak jaringan relawan antinarkoba. Di fasilitas pendidikan dan lingkungan masyarakat.