Sistem Kerja Bendung Tirtonadi Surakarta
Surakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan pembangunan Bendung Tirtonadi, Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng). Tanggul bisa dikendalikan secara otomatis dan manual.
Fasilitas juga memiliki tiga bentang: 15 meter, 30 meter, dan 15 meter. Ketinggian air sekitar 30 sentimeter dengan kecepatan aliran 1.000 meter kubik per detik. Ketinggian puncak mencapai sekitar tiga meter kala ditutup.
Bendung otomatis kempes saat elevasi tinggi atau tak dimanfaatkan. "Sehingga, imbang antara pengendalian banjir dan pemanfaatan air," ujar Kepala Satker Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Bengawan Solo, Andri Rachmanto Wibowo, Kamis (21/3).
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo segera melakukan uji coba. Akan dilaksanakan pada musim hujan. Pengelolaan selanjutnya diserahkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, bila hasil uji coba berfungsi baik.
Sementara, Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, berharap, bendung di Kali Pepe kawasan Gilingan ini menjadi tempat wisata air. "Masyarakat sudah berbondong-bondong untuk datang menikmati," ucapnya.
Pemkot rencananya menata lingkungan sekitar Bendung Tirtonadi. Mengganti pepohonan yang mati, misalnya. Nantinya juga bakal menempatkan petugas. Mencegah aksi buang sampah dan limbah sembarangan.
Warga yang datang nantinya dipersilakan memancing. Gratis pula. Baru saja menebar benih ikan di lokasi. Larangan berlaku, kata Rudy, "Kalau menggunakan jaring."