Seorang Bocah Digigit Anjing Vila di Sleman
SLEMAN - Seorang bocah perempuan, JC (6), digigit dua ekor anjing di sebuah vila di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mengalami luka di bagian kaki.
"Keterangan dari karyawan, dua ekor anjing itu milik owner vilanya. Mengigit kaki putri saya," ujar ayah korban, Michael Raymond (32), di rumahnya, Kecamatan Godean, Sleman, Senin (24/6).
Peristiwa berlangsung Minggu (16/6). Kala itu, keduanya menyambangi vila dan restoran Sawah Joglo. Raymond hendak memesan kamar untuk acara keluarga.
Tiada orang yang dijumpai kala menyambangi meja resepsionis di lobi. Lantas keluar. Dan bertemu seorang karyawan dari arah dapur restoran.
"Karyawan bertanya maksud kedatangan saya. Saya diajak ke meja depan. Putri saya melihat-lihat kolam renang. Yang persis di samping meja resepsionis," ucap dia.
Raymond mendengar suara putrinya berteriak kala bebincang bersama karyawan vila. Dirinya lantas menoleh. Melihat anaknya tergeletak. Dikerubuti dua ekor anjing di pinggir kolam.
"Putri saya tiba tiba teriak, 'Papi... Papi...!' Saya lihat putri saya sudah digigit dua anjing. Posisi putri saya tiduran," katanya.
Dirinya berupaya mengusir anjing. Namun, kedua hewan terus menggigit kaki kanan putrinya. Gigitan baru terlepas saat dirinya memukul dan menendang anjing.
"Saya lihat pangkal paha kanan putri saya luka. Langsung saya bawa ke rumah sakit," ungkapnya. JC mengalami luka gigitan sepanjang tiga sentimeter. Luka dijahit.
"Anak saya juga trauma. Itu yang penting. Bagaimana memulihkan kondisinya. Karena sekarang ketika mendengar kata hotel atau anjing, dia ketakutan," ungkapnya.
Dirinya kembali ke vila usai dari rumah sakit. Meminta pertanggungjawaban pengelola. Namun, tanggapan tempat penginapan tak sesuai harapannya.
"Berbelit-belit. Saya ingin ketemu owner-nya. Alasan sedang di luar negeri. Saya ketemu manajernya, juga terkesan menutupi," beber Raymond.
Berdasarkan info yang dihimpun dia, anjing dan Sawah Joglo milik seorang artis berinisial BW. Namun, sudah dijual. "Tapi, saya ragu," yakinnya.
Terpisah, pengelola Sawah Joglo membenarkan insiden tersebut. Seorang karyawan, Tia, menerangkan, manajer baru ada. Sebelumnya di luar. Mengikuti sebuah acara.
"Sudah ada pembicaraan. Antara pihak kami dengan bapaknya," akunya, mengutip detikcom.
Ihwal kepemilikan anjing dan vila, dirinya menjawab diplomatis. Dengan dalih baru bekerja setahun terakhir.
"Dulu katanya, sih, iya. Tapi, saya baru setahun di sini. Setahu saya, (pemiliknya) orang bule. Tapi jarang ke sini. Mungkin (patungan, red) atau bagaimana, saya taktahu," tukasnya.