Selesaikan Program Seribu Embung, Ganjar: Tambah Terus Demi Pertanian
Rembang, Pos Jateng - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyatakan akan terus menambah jumlah embung di wilayahnya untuk mengamankan pasokan air pertanian. Meski program Seribu Embung miliknya sudah tercapai, penambahan akan terus dilakukan untuk mengantisipasi kemarau ekstrem yang tidak bisa diprediksi.
“Akan kami tambah terus dan tidak berhenti, karena kebutuhan pertanian masih banyak sekali,” kata Ganjar saat meninjau pembangunan Embung Glebeg di Desa Glebeg, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, dilansir dari jatengprov.go.id, Selasa (11/7).
Ganjar mengatakan, Pemprov Jateng akan berkoordinasi dengan pemerintah desa, kabupaten, dan pusat terkait titik-titik pembangunan embung. Namun ia memprioritaskan wilayah rawan kekeringan yang mendapat infrastruktur tersebut.
“Makin banyak embung di area yang suplai airnya kurang bisa terpenuhi dengan modifikasi. Ada modifikasi tempat-tempat penampungan air, ada modifikasi saluran. Bahkan, pada titik tertentu, kami modifikasi cuaca yang beberapa kali kami lakukan,” jelasnya.
Sementara itu, dari hasil peninjauan ke Embung Glebeg, Ganjar memberikan beberapa catatan, di antaranya beberapa pekerjaan masih ada yang perlu diperbaiki sebelum diserahterimakan.
Pada kesempatan tersebut, Ganjar menyoroti paving yang tampak amblas. Ia meminta agar itu diperbaiki lebih dahulu sebelum nanti diserahterimakan.
“Suruh perbaiki dulu. Jangan mau terima kalau masih seperti ini,” tegasnya.
Ganjar berharap Embung Glebeg, dapat dimanfaatkan masyarakat secara optimal, sehingga kebutuhan air untuk pertanian dan perkebunan di sekitar bisa terpenuhi.
“Meskipun tentu saja masih kurang ya, pasti masih kurang, sehingga nanti kami coba bisa tambahi lagi di beberapa tempat. Tapi setidaknya, kami harapkan embung ini bisa dimanfaatkan, sehingga problem air untuk pertanian atau perkebunan mereka bisa terpenuhi,” pungkasnya.
Diketahui, anggaran pembangunan Embung Glebeg bersumber dari Bantuan Keuangan Pemprov Jateng pada 2022. Pagu bantuan keuangan itu senilai Rp3,1 miliar. Embung Glebeg memiliki luas sekitar 2.279,5 meter persegi, dengan kapasitas tampung air kurang lebih 9.118 meter kubik, dan dapat mengairi lahan pertanian dan perkebunan seluas 30 hektare.