Selatan Jateng Masuk Masa Pancaroba
Cilacap - Wilayah selatan Jawa Tengah (Jateng) memasuki awal masa pancaroba. Transisi musim hujan ke kemarau. Terlihat dari variasi pola arah angin, meningkatnya suhu, dan hujan disertai petir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga mewaspadai cuaca ekstrem. Angin puting beliung serta hujan lebat disertai petir dalam tempo singkat, misalnya.
"Khusus untuk wilayah Banyumas dan sekitarnya, potensi hujan cenderung terjadi pada sore hari. Sedangkan di Cilacap, pada sore hingga malam hari," ujar Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo, Kamis (18/4).
Baca juga:
Sejumlah Daerah Akan Kemarau 7 Bulan
posjateng.id/warta/sejumlah-daerah-akan-kemarau-7-bulan-b1Xel9blQ
Pemkab Rembang Siaga Kekeringan
posjateng.id/warta/pemkab-rembang-siaga-kekeringan-b1Xeo9bnh
Peralihan musim diperkirakan berlangsung hingga medio Juni. "Pada akhir bulan Juni, di wilayah Banyumas dan Cilacap sudah ada yang memasuki musim kemarau," ucap dia.
Sementara, Stasiun Klimatologi BMKG Semarang merilis, awal kemarau di selatan Cilacap diprakirakan pada dasarian ketiga Juni. Sedangkan bagian tengah dan timur dasarian ketiga Mei. Bagian barat daya dasarian pertama Juni.
Untuk Kebumen bagian utara dan barat diprakirakan dasarian pertama Juni, selatan dasarian ketiga Mei, serta tenggara dan timur dasarian kedua Mei. Adapun Purworejo selatan, timur, tengah, dan barat diprakirakan dasarian kedua Mei serta utara dan barat laut dasarian pertama Juni.
Di Banyumas utara diprakirakan dasarian kedua Juni; tengah, tenggara, dan selatan dasarian pertama Juni; serta barat daya dasarian ketiga Mei. Sementara, Purbalingga utara dan barat laut diprakirakan dasarian kedua Juni serta timur, selatan, dan barat dasarian pertama Juni.
Untuk Banjarnegara bagian timur laut, timur, tenggara, dan barat daya diprakirakan dasarian pertama Juni. Sedangkan bagian barat laut, dasarian kedua Juni.