Sebagian Pedagang Pasar Doro Pekalongan Akan Dipindah
Pekalongan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), segera membangun pasar tradisional di lahan eks-Terminal Doro, Kecamatan Doro. Anggaran yang dikucurkan sebesar Rp5 miliar.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMK Pekalongan, Hurip Budi Riyantini, berharap, sebagian pedagang Pasar Doro pindah ke tempat tersebut, jika sudah selesai dibangun.
"Dengan dibangunnya pasar bekas Terminal Angkutan Doro ini, dapat membantu para pedagang yang berada di Pasar Tradisional Doro bisa sebagian pindah ke lokasi pasar bekas terminal, yang berada tidak jauh dari Pasar Induk Tradisional Doro," ujarnya di Pekalongan, Senin (22/10).
Budi mendorong demikian, lantaran luas pasar yang akan dibangun di eksterminal mencapai 1.416.605 meter persegi. Sementara luas Pasar Doro 8.100 meter persegi.
Jumlah pedagang Pasar Doro sebanyak 1.048 orang. Dicanangkan jumlah pedagang di bekas terminal 216 orang, mengingat cuma ada 36 unit kios dan 180 unit los.
Adapun fasilitas pasar eksterminal, adalah empat unit toilet dan satu ruang laktasi. "Ruang pendingin satu unit, musala satu unit, klinik satu unit, serta anjungan tunai mandiri (ATM) satu unit," tutup Budi.
Pada 2018, Pemkab Pekalongan diketahui membangun lima pasar tradisional. Detailnya, Pasar Kedungwuni senilai Rp26 miliar, Pasar UMKM Wonopringgo Rp6,8 miliar, Pasar Bligo dan Pekajangan Rp5 miliar, serta Pasar Doro Rp5 miliar. (Ant)