Rumah Warga Rusak karena Bentrok Perguruan Silat
WONOGIRI - Bentrok dua perguruan silat di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng), pada Rabu (8/5) tengah malam, juga berimbas terhadap kerugian materiel warga Kecamatan Ngadirojo. Selain luka berat yang dialami Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Aditia Mulya.
"Total lima rumah yang menjadi sasaran amukan massa," ujar Kapolsek Ngadirojo, AKP Subroto, Jumat (10/5). Kepolisian telah meminta keterangan pemilik rumah.
Baca juga:
Kasatreskrim Polres Wonogiri Dikeroyok kala Bertugas
Kapolda Minta Pelaku Pengeroyokan Aditia Dihukum
Kerugian dialami warga Dusun Tukluk RT 02 RW 01 Desa Kerjo Lor, Suwarni (50). Kaca jendela dan genting rumahnya pecah. Serat daun pintu rumahnya pun rusak.
Sedangkan kediaman Kasdiyono (65), hanya kaca angkringannya yang pecah. Lainnya, rumah Tarjo (61) mengalami pecah kaca jendela dan keran air patah, kaca jendela tempat tinggal Kartini (50) pecah dan meteran listriknya rusak, serta jendela dan genting rumah Saino (65) pecah. Seluruhnya warga Dusun Gledekan RT 01 RW 02, Desa Pondok.
"Untuk pemberian bantuan kerusakan rumah, belum sampai ke situ. Kami masih fokus mengusut kasusnya dulu," ucap Subroto.
Sementara, Suwarni, menerangkan, sedang berada di dalam rumah bersama anak dan cucu saat kejadian. Mendengar ada keributan, dia sekeluarga keluar tempat tinggal via pintu belakang.
"Saya tidak meminta ganti rugi. Nanti akan saya perbaiki sendiri, meskipun secara bertahap," katanya. Dirinya pun takmengetahui siapa yang merusak tempat tinggalnya. Begitu pula ihwal motif.
Akhiri Perseteruan
Di sisi lain, pimpinan kedua perguruan silat yang berselisih, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW), telah bertemu di Mapolresta Surakarta, Kamis (9/5). Mereka kompak mengimbau anggotanya menyudahi perseteruan.
"Dilarang melakukan perbuatan balas dendam, anarkis, dan perbuatan lain yang melanggar hukum. PSHT menyerahkan sepenuhnya masalah tersebut kepada aparat penegak hukum," terang Ketua Umum PSHT, R. Murjoko Hadiwijoyo.
Pernyataan serupa disampaikan Ketua Umum PSHW, R. Agus Wiyono Santoso. "Peristiwa yang terjadi ini jangan terulang lagi. Ini yang terakhir kali," ucapnya. Pertemuan diikuti Kapolda Jateng Irjen Rycko Amelza Dahniel dan Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti.
Uri menyatakan, pihaknya bakal mencari pelaku pengeroyokan. Diimbau segera menyerahkan diri. "Lari pun kami akan mengejar," tandasnya.