Rumah Gizi Semarang Berhasil Tangani 73 Persen Pasien Gizi Buruk
Semarang, Pos Jateng – Rumah Gizi Pelangi Nusantara milik Pemerintah Kota Semarang berhasil menangani 73, 8 persen pasien gizi buruk dan 2,37 persen penurunan prevalensi stunting serta 15,51 persen pada prevalensi ibu hamil anemia.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Semarang, Endah Emayanti, menyebutkan rumah gizi didirikan sebagai upaya menanggulangi masalah gizi masyarakat utamanya bagi anak-anak yang berpotensi stunting dan gizi buruk.
"Dinas kesehatan melakukan pencegahan stunting dengan pendampingan mulai dari ibu hamil, pendampingan 1000 HPK Nutrimas (nutrisionis masyarakat), hingga memfasilitasi anak-anak dengan gizi buruk dan stunting," katanya pada keterangan tertulis, Rabu (10/11).
Melalui Rumah Gizi, kata dia, masyarakat, terutama kalangan ibu-ibu dari ekonomi lemah akan diberikan pelatihan memasak makanan bergizi sehingga memahami cara pengolahan dan bahan makanan yang kaya gizi.
"Masyarakat juga akan didampingi dalam pemenuhan gizi sesuai kebutuhan karena memang itu peran vital Rumah Gizi. Mereka juga akan mendapatkan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) secara berkala," katanya.
Pemantauan kesehatan dan gizi, terutama pada kalangan balita untuk menekan angka kasus gizi buruk itu, lanjut dia, dilakukan pula dengan menerjunkan dokter spesialis anak di Rumah Gizi seminggu sekali.
Masyarakat, kata dia, bisa memanfaatkan berbagai layanan yang diberikan di Rumah Gizi secara cuma-cuma, dan dokter spesialis anak juga secara gratis akan memeriksa dan memantau ketercukupan gizi anak-anak.