RSUD Bung Karno Surakarta Belum Bisa Melayani Pasien
SURAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno. Sabtu (17/8). Namun, belum dapat melayani pasien.
Pangkalnya, terang Direktur RSUD Bung Karno, Wahyu Indianto, tengah melengkapi persyaratan administrasi. Pelayanan dilaksanakan paling cepat 1 September 2019.
Surat izin praktik (SIP) dokter. Salah satu syarat administrasi yang diurus. "Keluar setelah surat izin operasional diserahkan," katanya.
Baca: Pembangunan RSUD Bung Karno Segera Rampung
"Obat-obatan itu, enggak akan dikirim ke rumah sakit. Kalau SIP belum keluar. Proses itu, harus kami lalui," imbuh dia.
Sementara, Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, menerangkan, peresmian diadakan 17 Agustus. Sebagai simbol kemerdekaan. Khususnya di sektor kesehatan.
Dirinya berharap, RS tipe C ini mampu menyediakan lapangan kerja anyar. Juga menggeliatkan perekonomian sekitar.
"Tenaga kebersihan, satpam, dan sebagainya, itu orang lokal sini semua. Delapan puluh persen orang Solo," tuturnya, menyitir Solopos.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Surakarta, Sebelumnya, RSUD Bung Karno berada di lahan 1,1 hektare. Menempati bangunan enam lantai.
RS berkapasitas 200 tempat tidur. Kelas VIP 11 kamar, kelas III 108 kamar, kelas II 48 kamar, dan kelas I 32 kamar.
Beragam layanan kesehatan disediakan. Seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD), rawat inap, rawat jalan, ICU, radiologi, dan hemodialisa. Direncanakan memiliki 24 mesin cuci darah.