Ilustrasi guru. (Foto: pixabay.com)

Ribuan Guru Pekalongan Cuma Dapat Honor Rp500 Ribu

Ribuan Guru Pekalongan Cuma Dapat Honor Rp500 Ribu

Masih banyak guru di Kabupaten Pekalongan yang mendapatkan honor di bawah UMK

Pekalongan - Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, mengakui, 1.914 guru honorer di wilayahnya mendapatkan honor Rp500 ribu per bulan. Sebanyak 417 lainnya mengandalkan kemampuan sekolah masing-masing.

Gaji tersebut dianggarkan sejak 2017. Sedangkan yang mengandalkan kemampuan sekolah, diambil 15 persen dari dana bantuan operasional sekolah (BOS). Total alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pekalongan Rp10,3 miliar tiap tahun.

"Yang baru dapat 1.914. Sedangkan 417 honorer (lainnya), baru mengabdi dibatasi waktu pengabdian dan lamanya pengabdiannya," ujarnya saat berdialog dengan ribuan guru honorer di Pendapa Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (10/10). Ada 2.331 guru honorer di Pekalongan.

Asip berjanji, anggaran untuk menggaji guru honorer akan ditingkatkan. Sehingga, seluruh guru honorer menerima Rp500 ribu saban bulan.

Sementara itu, seorang guru honorer asal Kecamatan Wiradesa, Afrudin, berharap, upah guru honorer ditingkatkan, agar sesuai upah minimum kabupaten (UMK). Dia juga menginginkan adanya jaminan kesehatan.

"Kami ini honorer juga manusia, Pak. Tidak selalu sehat. Minimal, ada BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) gratis," ucapnya.

Gayung bersambut. Asip menyatakan, pihaknya sedangkan memikirkannya. Tapi, memprioritaskan yang belum mendapatkan honor Rp500 ribu per bulan.

Begitu pula Menyangkut kepesertaan BPJS, baik ketenagakerjaan maupun kesehatan. "Kita masih melakukan pengkajian soal," tandasnya. (Ant)

Komentar