Rektor Undinus: Kontes Robot Bukan Permainan Semata
SEMARANG - Sebanyak 64 perguruan tinggi dari berbagai wilayah di Indonesia, mengikuti Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat nasional 2019 yang digelar di Universitas Dian Nuswantoro, Semarang, Jawa Tengah, 22 hingga 23 Juni.
Rektor Universitas Dian Nuswantoro, Edi Noersasongko di Semarang, Minggu (23/6), mengapresiasi kepercayaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang telah menunjuk perguruan tinggi ini sebagai penyelenggara kontes.
Menurut Edi, terdapat 121 tim yang bertarung dalam ajang kompetisi rancang bangun dan rekayasa robotika tersebut. "Pada kontes tahun ini terdapat enam divisi yang dilombakan," kata Edi yang dikutip dari Antara.
"Ada satu divisi baru yang dilombakan, yakni Kontes Robot Tematik Indonesia," imbuhnya.
Edi menjelaskan divisi baru tersebut diharapkan akan memudahkan para petani dalam menanam hingga memanen padi. "Kontes robot bukan hanya permainan semata, kalau dipraktikkan ke kehidupan sehari-hari bisa sangat bermanfaat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana KRI 2019 tingkat nasional, Dian Retno Sawitri menjelaskan bahwa ini merupakan ajang penyeleksian pembuat robot terbaik di Indonesia, di mana pemenangnya akan mewakili Indonesia di kontes robot tingkat internasional.
“Kami telah menjadi tuan rumah ajang KRI tingkat nasional untuk kedua kalinya, dan terus mempersiapkan diri secara penuh agar ini bisa terselenggara secara maksimal dan megah,” kata Dian dalam siaran pers seperti diberitakan oleh Bisnis.com, Kamis (20/6).
Dian juga memaparkan bahwa para peserta KRI tingkat nasional 2019 merupakan para tim terbaik dari empat wilayah regional. Regional satu meliputi area Sumatera, regional dua adalah Jawa bagian barat, Kalimantan bagian barat, dan Sulawesi.
Regional tiga, yaitu Jawa bagian tengah, Kalimantan bagian timur dan selatan. Sedangkan regional empat adalah Jawa bagian timur, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.