Ratusan Warga Surakarta Terima Ganti Rugi Pembangunan Rel Ganda

Ratusan Warga Surakarta Terima Ganti Rugi Pembangunan Rel Ganda Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa bersama Kepala Disperakim Jateng, Arief Djatmiko saat memberikan santunan. Foto: jatengprov.go.id

Surakarta, Pos Jateng - Sebanyak 531 warga di Surakarta yang rumahnya terdampak jalur ganda Solo-Semarang Fase 1 (Solo Balapan-Kadipiro) menerima santunan.

Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa mengatakan, upaya pemerintah memberikan santunan merupakan bentuk menyejahterakan masyarakat, termasuk ikut mengupayakan warga agar bisa tertib hunian.

“Bisa tidur nyenyak, nyambut gawe enak, maka rumahnya enggak ada yang ngopyak-ngopyak. Kunci utama adalah legalitas hunian,” kata Teguh di sela-sela pemberian santunan di Kelurahan Gilingan, Senin (22/11).

Teguh menyampaikan, perihal penataan Kawasan bisa dilakukan tidak hanya di Surakarta, tapi juga Jawa Tengah pada umumnya atau di seluruh wilayah yang memiliki bantaran jalur kereta api.

“Saya kira akan lebih tertib dan tidak ada kawasan kumuh. Kita ingin masyarakatnya lebih aman, nyaman, tinggal di rumah yang betul betul-betul ada legalitasnya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah, Arief Djatmiko meminta uang ganti rugi tersebut digunakan untuk hal produktif. Ia mengingatkan kepada warga jangan sampai ke depannya uang mereka habis hanya untuk kegiatan konsumtif.

“Untuk usaha produktif atau untuk mengganti rumah mereka yang terdampak sosial, sehingga ke depan dapat uang cukup besar tidak kemudian habis, tapi bisa menjadi modal usaha,” Kata Arief.

Ia mengatakan, uang santunan bisa digunakan untuk pengembangan usaha atau memperbaiki rumah, agar bisa hidup lebih layak. Jadi, tidak sekadar pindah tempat, namun nantinya usaha bisa lebih bagus dan rumah juga lebih baik.

“Boleh saja digunakan yang lain, tapi dihitung betul. Sehingga pindah ke tempat yang lebih bagus, punya usaha yang lebih baik, ekonominya meningkat,” ujarnya.