RAPBD 2024 Kabupaten Pati terancam defisit
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Ali Badrudin bersama Pemerintah Kabupaten Pati akan membahas APBD 2024 yang terancam mengalami defisit. Ini karena Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) hanya mampu menutupi defisit APBD di tahun sebelumnya.
Karena itulah, daerah harus bisa memaksimalkan potensi penerimaan dan menaikkan pendapatan daerah agar menutup selisih kekurangan.
“Kalau defisit itu biasa dari tahun ke tahun defisit. Lah, defisit itu kita tutup dengan Silpa. Secara jumlah pastinya kita belum tahu persis, tetapi disampaikan pak Pj kemarin itu, mengalami defisit,” kata Ketua DPRD Pat Ali Badrudin, saat dihubungi melalui sambungan seluler pada Selasa, 8 Agustus 2023.
Untuk itu, pemerintah bersama-sama dengan DPRD harus bisa membahas APBD agar dapat dialokasikan bagi kepentingan masyarakat Pati.
Selain itu, harus ada penjagaan agar tidak terjadi defisit APBD secara curam tidak lebih dari Rp250 miliar.
“Tahun ini, kita juga mengalami defisit. Kalau tidak salah seingat Rp73 miliar. Kemudian ditutup Silpa 2022 sudah selesai," jelasnya.
Selain dengan pembiayaan dari Silpa, dia mengatakan ,defisit bisa teratasi dengan memaksimalkan potensi penerimaan untuk pendapatan daerah. Oleh karena itu, Banggar DPRD Pati bakal membahas hal itu dengan TAPD
“Kita juga akan menaikkan pendapatan. Nanti kita akan rapat Badan Anggaran bersama TAPD dan ada BPKAD juga. Kita minta pendapatan-pendapatan di sektor yang mana perlu dinaikkan,” tutup Ali.
Kendati tahun depan defisit, namun pihaknya meyakini tidak ada refocusing. Sebab, sudah dilakukan penyesuaian untuk menstabilkan keuangan daerah.
Sebagai informasi, Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kabupaten Pati Tahun Anggaran 2024, memiliki pendapatan daerah sebesar Rp2,4 triliun. Serta terancam defisit senilai Rp95 miliar.