Puluhan Warga Cilacap Ikuti Pelatihan SAR
Cilacap, Pos Jateng – Sebanyak 50 warga Cilacap mengikuti pelatihan teknis petolongan di ketinggian atau search and rescue (SAR) selama 21-25 September 2021 di Gunung Srandil.
Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji mengatakan pelatihan itu sebagai wadah kolaborasi antara Basarnas dengan pemerintah setempat, kalangan pengusaha, komunitas, media dan akademisi. Sebab, selama ini banyak yang beranggapan, keselamatan adalah tanggung jawab pemerintah.
“SAR adalah tugas kita bersama. Pelibatan lima elemen masyarakat dapat memberikan sumbangsih dalam memecahkan masalah secara kolaboratif,” kata Tatto saat kegiatan pelatian SAR Angkatan I Tahun 2021, Selasa (21/9).
Tatto berharap dengan adanya pelatihan ini dapat mengedukasi warga setempat untuk melakukan pertolongan di wilayah pegunungan.
Sementara itu, Direktur Bina Potensi Basarnas Pusat, Mochamad Hernanto mengatakan peserta mendapat pelatihan mengenai pertolongan dan evakuasi, jika terjadi kecelakaan maupun bencana di ketinggian atau High Angle Rescue Technique (HART).
Tak hanya teori, peserta juga diberi materi praktik praktik pertolongan di Gunung Selok, Adipala. Ia berharap pelatihan ini bisa membantu dan menjadi perpanjangan tangan Basarnas, khususnya di Kabupaten Cilacap.
“Peserta akan dilatih mengenai teknik pertolongan di ketinggian, contohnya seperti jika ada pendaki gunung yang terpeleset dan jatuh ke jurang, mereka akan bisa membantu menolong dan mengevakuasi,” jelasnya.
DIlansir dari laman jatengprov.go.id, Kegiatan Latihan Potensi SAR diikuti oleh 50 orang peserta yang berasal dari perwakilan instansi pemerintah, perusahaan, kelompok hobi dan komunitas, hingga organisasi masyarakat dari enam Kabupaten yakni Cilacap, Banyumas, Brebes, Purbalingga, Kebumen, dan Purworejo.