Proyek Tol di DIY "Makan" Lahan 212,02 Hektare
SLEMAN - Butuh lahan sekitar 212,02 hektare untuk pembangunan jalan bebas hambatan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Perinciannya: Ruas Bawen-Yogyakarta 45 hektare dan Yogyakarta-Solo 165,02 hektare.
Hal tersebut diketahui, setelah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY menerima dokumen perencanaan. Sebelum penerbitan penetapan lokasi tol.
"Selanjutnya, kami akan koordinasikan dan susun administrasinya. Sambil menunggu pengajuan permohonan penerbitan IPL (izin penetapan lokasi (IPL)," ujar Sekretaris DIY, Gatot Saptadi, di Kabupaten Sleman.
Baca juga:
Trase Tol Bawen-Yogyakarta Telah Ditetapkan
Tol Solo-Jogja "Libas" 119 Hektare Sawah di Boyolali
Proyek Tol Solo-Jogja Ancam Produksi Beras Sleman
Berkas permohonan IPL disampaikan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR. Selaku pemrakarsa proyek tersebut. Usai penerbitan IPL, tahap berikutnya sosialisasi dan pembebasan lahan.
Panjang tol Bawen-Yogyakarta diperkirakan mencapai 71 kilometer. Sedangkan Yogyakarta-Solo 40,5 kilometer.
Dia menerangkan, kebutuhan pengadaan lahan tol Bawen-Yogyakarta berada di beberapa wilayah Sleman. Kecamatan Prambanan, Kalasan, Depok, Ngaglik, Gamping, dan Mlati.
"Tidak banyak membebaskan lahan. Karena dibangun melayang atau elevated. Di atas Selokan Mataram," katanya, mencuplik Kedaulatan Rakyat.
Kondisi berbeda untuk ruas Yogyakarta-Solo. Lantaran mayoritas berada di bawah dan di atas jalan lingkar. "Sehingga, lebih banyak membebaskan lahan," tutup Gatot.