Presiden Persijap Buka Suara soal Pengaturan Skor
Semarang - Presiden klub Persijap Jepara, Esti Puji Lestari, buka suara soal dugaan pengaturan skor. Katanya, klub sepak bola kebanggan "Kota Ukir" kerap "dikerjai" wasit.
"Semenjak berkiprah di Liga II musim lalu, kami sering dikerjai wasit," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (11/1).
Dia kemudian mencontohkan dengan laga kontra Persibat Batang. Pada pertandingan tersebut, menurutnya, Persiba mendapat dua penalti.
"Saat laga melawan Persibat, yang seharusnya kami mendapat dua penalti," ucapnya. Lantaran tak dianggap pelanggaran, Persijap pun kalah 1-0.
Hal itu diungkapkan Esti dalam pertemuan yang digagas komite perubahan sepakbola nasional (KSPN).
Kata dia, ada keganjilan kala Persijap menjamu Persibas Banyumas. Dalam laga tersebut, klubnya kembali tak mendapat poin.
"Dua gol kami dianulir. Padahal, jelas-jelas gol. Pelatih protes dengan keputusan wasit," ungkapnya.
Malangnya, protes berujung denda Rp100 juta. Sebab, protes dianggap sebagai intimidasi terhadap wasit. Pelatih juga dilarang mendampingi tim selama dua pertandingan.
"Secara grafik dan materi, tim kami bagus. Maaf, bukan memandang remeh tim lain," ungkap Esti.
"Kita bukan memancing masalah lama, tapi ini sudah jadi kebiasaan di Indonesia. Masalah ini tidak didengar," tambahnya mengingatkan.