Pilkada Sleman, Bekas Sekda DIY Batal Maju dari PDIP
SLEMAN - Mantan Sekretaris Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Gatot Saptadi, batal maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sleman 2020 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun, tak dijelaskan alasannya.
"Benar. Gatot Saptadi mundur dari pendaftaran bakal cabup (calon bupati) Sleman. Dua minggu lalu, yang bersangkutan menghubungi saya," kata Ketua DPC PDIP Sleman, Koeswanto, Jumat (1/11).
Baca juga:
Pilkada Sleman, PDIP Buka Pendaftaran
Pilkada Sleman, Partai-Partai Guram Dukung Petahana
Tiga Wilayah Rawan Konflik Pilkada di Sleman
"Mundurnya Gatot tidak jadi masalah. Hanya waktu itu bilang, 'Mohon maaf, Saya mundur'," ucapnya meniru pernyataan Gatot.
Kendati begitu, nama Gatot telah disetor ke DPP PDIP. Selain enam figur lain. Dua orang di antaranya sebagai calon bupati dan sisanya untuk bakal calon wakil bupati.
Dua bakal calon bupati dari eksternal partai karena berlatar belakang birokrat. Seorang di antaranya, dari lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman.
"Namun, kami belum bisa memastikan. Apakah calon tersebut (eks birokrat Pemkab Sleman) mendapat rekomendasi dari DPP atau tidak. SK belum turun dari DPP," tuturnya.
"Pengumuman tergantung DPP. Tapi, kemungkinan belum dalam waktu dekat ini," ujar dia. Koeswanto enggan mengungkapkan bekas birokrat Sleman yang diajukan sebagai bakal calon bupati itu.
Dikonfirmasi terpisah, Gatot enggan menjawab secara detail. Dirinya justru mempersilakan wartawan meminta tanggapan "partai banteng".
"Yang mengikuti dinamikanya, kan, partai. Saya, kan, bukan orang partai. Kalau seperti itu, menurut saya, ada proses penjaringan. Tanya saja ke partai," dalihnya, mengutip Antara.