PHRI Surakarta Belum Rasakan Benefit Rute Internasional
SURAKARTA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) belum merasakan dampak positif adanya penerbangan internasional. Rute Kunming, Cina-Surakarta dan Malaysia-Surakarta.
"Wisatawan mancanegara (wisman) dari Kunming yang datang dari beberapa kloter, belum bisa mendongkrak pasar yang ada," ujar Humas dan Promosi PHRI Surakarta, Sistho A. Shrestho.
Baca: Agustus 2019, Kunjungan Wisman Naik Signifikan
Ini tecermin dari minimnya kegiatan meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE) di beberapa hotel besar. "Indikator lain yang mudah terlihat, yaitu dari promo-promo di mal. Adakah promo khusus untuk turis dari Cina maupun Malaysia," ucap dia.
Menurut Sistho, justru keberadaan tol yang berdampak positif. Lantaran "membedah" pasar Jawa Timur (Jatim) untuk memanfaatkan pariwisata Surakarta.
Karenanya, PHRI berharap, penerbangan Surakarta-Malaysia yang belum lama dibuka dapat dimanfaatkan pelaku wisata. Termasuk perhotelan dan restoran.
"Kota Solo dan sekitarnya harus segera membuat program. Untuk tetap menarik wisatawan mancanegara yang mau long stay di sini," tuturnya mengutip Antara.
Badan Pusat Statistik (BPS) Surakarta mencatat, jumlah penumpang via Bandara Adi Soemarmo pada Agustus 2019 mencapai 72.196 orang. Sebanyak 650 di antaranya, penumpang penerbangan internasional.
"Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 5,72 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Yang tercatat 68.293 penumpang," kata Kepala BPS Surakarta, Totok Afirijanto.