Petugas Gabungan Bersihkan Dua Titik Longsor di Cilacap
CILACAP - Petugas gabungan dari berbagai instansi, menangani dua titik longsoran di jalur selatan Jawa Tengah yang masuk wilayah Cilacap, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy.
"Dua titik longsoran tersebut berlokasi di Dusun Ciguling Harjo, Desa Padangjaya, Kecamatan Majenang, dan Dusun Nusadadi, Desa Rejodadi, Kecamatan Cimanggu," katanya di Cilacap, Minggu (5/1) petang.
Ia mengatakan, longsoran yang menutup ruas jalan nasional di dua titik tersebut, merupakan yang ketiga kalinya terjadi sejak datangnya musim hujan 2019-2020.
Menurutnya, kejadian tersebut disebabkan oleh tingginya intensitas hujan di wilayah barat Kabupaten Cilacap, penjarangan pohon pinus milik Perhutani dan tata kelola perkebunan secara tumpang sari, oleh warga di lahan milik Perhutani.
"Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Minggu (5/1) siang, kembali mengakibatkan terjadinya material longsoran berupa lumpur yang menutupi ruas jalan nasional Yogyakarta-Bandung di dua titik, sehingga berdampak pada kemacetan kendaraan yang melintas di sepanjang lokasi tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan, petugas gabungan yang berasal dari BPBD, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cilacap, Pemadam Kebakaran, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Majenang maupun Cimanggu, serta dibantu sukarelawan seperti biasanya melaksanakan penanganan darurat. Dengan cara menyingkirkan material longsoran, yang menutup ruas jalan nasional tersebut.
Menurut Tri, pihaknya akan berkoordinasi dengan Perhutani untuk melaksanakan penanganan permanen guna mengantisipasi longsoran, terutama pada setiap turun hujan. Mengingat musim hujan masih berlangsung dengan puncaknya pada bulan Februari 2020.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap, Heru Kurniawan, mengatakan penanganan terhadap dua titik longsoran di ruas jalan nasional tersebut.
"Alhamdulillah (kemacetan kendaraan) sudah mulai terurai, jalanan sudah mulai berkurang lumpurnya," katanya.
Menurutnya, alat berat telah diterjunkan untuk mengeruk dan membuang lumpur yang menutupi ruas jalan.
"Demikian pula dengan mobil pemadam kebakaran, juga dikerahkan untuk menyemprot sisa-sisa lumpur di jalan," pungkasnya. (Ant).