Petai dan Jengkol Asal Jateng Tembus Pasar Ekspor Australia
Semarang, Pos Jateng – Komoditas bahan pangan petai dan jengkol asal Jawa Tengah saat ini masuk jajaran komoditas pertanian yang siap diekspor ke mancanegara salah satunya Australia.
“Pembahasan dengan Konjen (Konsulat Jenderal) Sydney, mereka minta selain food and beverages, juga minta satu kontainer isinya 25 persen cabe merah frozen, 10 persen petai. Lainnya daun singkong, singkong, jengkol, dan kakap putih,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) Jateng, Ema Rachmawati, pada keterangan resmi, Jumat (29/10).
Menurut Ema, saat ini buah jengkol dan petai dari Jateng tengah diminati pasar luar negeri seperti Jepang, Australia, dan India.
Untuk memenuhi permintaan tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng. Sedangkan untuk produk kakap putih, pihaknya menggandeng Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng dalam memenuhi pesanan.
Selain produk tersebut, pasar di Australia juga berminat terhadap produk aksesoris, briket, bahan industri, dan sebagainya.
Sementara itu, dua produk kerajinan kain lukis dan enceng gondok juga berpeluang masuk pasar Jepang. Produk bikinan Nasrafa dan Bengok Craft itu lolos kurasi, dan akan dijual di pusat perbelanjaan terkemuka di Jepang, seperti Tsurya dan Mitsukoshi.
“Untuk pasar Mumbai India, mintanya produk pertanian dan jamu-jamuan. Kalau untuk Kanada kami sedang diskusi, mintanya home living seperti sapu lidi dan sulak (kemoceng). Namun karena naik terus (tarif shipping) buyer dari Kanada mundur,” imbuh Ema.
Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, akan terus membuka kanal informasi dengan kedutaan besar dengan Kedutaan Besar di berbagai negara untuk memasarkan produk asli Jawa Tengah.
“Makanan dan minuman sudah mulai. Dubes Jepang aktif sekali, sedikit-sedikit menelepon. Selain dagang, saya juga ingin kerja sama soal kebencanaan. Di sana ada tempat simulasinya keren banget,” terang Ganjar.