Pesan Natal Romo Rubi
Semarang - Pastoral Uskup Keuskupan Agung Semarang, Monsiyur Robertus Rubiyatmoko, berharap, perayaan Natal 2018 mengembangkan tanggung jawab umat terhadap kepentingan kesejahteraan sesama.
Dia juga menginginkan perayaan Natal kali ini menguatkan umat beriman untuk terus menghadirkan Kerajaan Allah yang memerdekakan kehidupan manusia.
"Kiranya hikmat Allah bagi umat beriman sungguh lahir dan memimpin di tengah-tengah manusia untuk hidup dalam hikmat itu," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (24/12).
Romo Rubi melanjutkan, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) telah menyampaikan pesan bersama dalam tema "Yesus Kristus Hikmat bagi Kita".
Umat diajak menghayati dan memberi wujud atas hidup pribadi maupun bersama melalui pesan tersebut. Sehingga, semakin mencerminkan semangat Yesus yang berkenan hadir di dunia guna menyelamatkan manusia.
Dirinya berkeyakinan, bangsa, negara, gereja, berbagai komunitas, serta keluarga-keluarga senantiasa dijaga Allah Yang Maha Kasih. Dengan begitu, bersaudara dan berkarya dalam suasana kebersamaan yang membahagiakan.
Untuk 2019 dan tahun-tahun berikutnya, Romo Rubi berharap, persaudaraan masyarakat lebih baik. Sehingga, optimal dalam menjalankan karya perutusan Tuhan guna mewujudkan kesejahteraan umum di tengah bangsa yang multikultural.
Di sisi lain, umat Katolik se-Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diperkenankan menjalani tahun 2018 dengan fokus pastoral bertema "Menjadi Gereja Inklusif, Inovatif, dan Transformatif yang Bekerja Sama Sinergi dalam Masyarakat Multikultural Mewujudkan Kesejahteraan".
Terkait tema tersebut, menurutnya, umat mengupayakan terwujudnya kesejahteraan pokok serta mengembangkan kaderisasi melalui formatio iman berjenjang. "Kendati hasilnya belum optimal, bangunan kesadaran dan upaya-upaya konkret telah dirintis dan terus dikembangkan," ucap dia.
Dirinya pun mengajak umat meneruskan cita-cita bersama pada 2019. Yakni, mewujudkan kesejahteraan dengan cakupan garapan yang lebih luas dengan fokus pastoral bertajuk "Umat Allah Keuskupan Agung Semarang Mewujudkan Kesejahteraan Umum dalam Masyarakat Multikultural".
Kesejahteraan yang hendak diwujudkan ialah, terciptanya tata hidup bersama yang menghadirkan kondisi masyarakat yang kian memungkinkan semua komponen mencapai kehidupan bermartabat melalui peningkatan kualitas demokrasi, pemilihan umum (pemilu), srawung, dan dialog.
Salah satu ujiannya, terang Romo Robi, Pemilu 2019. Katanya, "pesta demokrasi" harus aman, lancar, tertib, serta menghasilkan pemimpin bangsa dan dewan berkualitas, berintegritas, menyejahterakan rakyat, dan sungguh-sungguh menjaga kelangsungan hidup, kesatuan, persatuan bangsa serta negara berdasarkan Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika.