Perluas Pemasaran Produk UMK, Pemkot Yogyakarta Gandeng Mini Market Berjejaring
Kota Yogyakarta, Pos Jateng – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menggandeng salah satu perusahaan mini market berjejaring, PT Indomarco, untuk memperluas pemasaran produk-produk Usaha Mikro Kecil (UMK) di wilayahnya. Saat ini, tercatat ada 15 produk UMK yang dipasarkan di 87 gerai Indomaret yang tersebar di Kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan, produk UMK yang sudah dipasarkan di Indomaret didominasi olahan makanan.
"Yang sudah masuk itu rata-rata memang makanan, ada brambang (bawang) goreng, egg roll, kripik pisang, sambal bawang, dan beragam snack lain," paparnya, saat launching resmi pemasaran produk-produk UMK di gerai Indomaret, Senin (17/10).
Veronica menambahkan, pada puluhan gerai tersebut, produk-produk UMK Kota Yogyakarta mendapat tempat yang terbilang representatif, serta mudah ditemukan pengunjung. Melalui kerja sama ini, seluruh gerai mini market berjejaring di bawah naungan PT Indomarco telah menyediakan rak khusus produk UMK.
"Display-nya juga tampak jelas, rak disediakan pas di dekat pintuk masuk. Jadi, begitu pengunjung masuk ke gerai, sudah langsung kelihatan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Veronica menjelaskan sebuah produk UMK dapat dipasarkan di mini market berjejaring memang harus harus memenuhi banyak syarat. Untuk memastikan produk layak jual dan bisa masuk pasaran, pihaknya menyiapkan tim ahli yang akan mengkurasi produk-produk UMK sebelum dikirim ke kantor pusat PT Indomarco.
“Tim kantor pusat PT Indomarco akan menilai dan mengkurasi lagi produk UMK, terutama soal keamanan pangan dan kemasan produk. Jika lolos, rekomendasi turun dan barulah produk buatan UMK dinyatakan sah dan bisa dipajang di gerai Indomaret yang berada di Kota Yogyakarta,” lanjutnya.
Terakhir, Veronica berharap ke depannya semakin banyak industri yang menaruh perhatian dan bersedia menampung produk-produk UMK. Tidak hanya toko swalayan, tetapi juga hotel dan restoran di Kota Pelajar yang bersedia membantu pemasaran produk.
"Itu terus kami diskusikan bersama teman-teman di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lainnya juga, untuk mengembangkan UMK," tandasnya.