Perdana Kebanjiran, Warga Kendeng Desak Pemkab Cilacap Evaluasi Mitigasi Bencana
Cilacap, Pos Jateng - Hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan delapan kelurahan di Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, dan Cilacap Utara dilanda banjir, Kamis (27/4) malam. Warga Jalan Kendeng, Kelurahan Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah, Maya Wijayanti, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap mengevaluasi mitigasi bencana lantaran rumahnya baru kali ini kebanjiran.
“20 tahun lebih tinggal di Cilacap, baru kali ini merasakan kebanjiran. Pemerintah (Pemkab Cilacap) harus mengusut tuntas kenapa daerah yang selama ini tidak pernah dilanda banjir, justru kebanjiran. Pemerintah harus mengevaluasi hal ini.” kata Maya saat dikonfirmasi Posjateng.id pada Jumat (28/4).
Maya menjelaskan, hujan lebat terjadi pada Kamis (27/4) mulai pukul 19:00 WIB, kemudian banjir mulai terjadi pada pukul 23:30 WIB saat semua anggota keluarga tengah tertidur.
“Banjirnya mulai dari malem mas, sekitar jam 23:30 WIB itu mulai banjirnya. Sebelumnya itu hujan lebat disertai petir. Kebetulan kami sekeluarga dalam keadaan tertidur semua, baru kakakku kebangun terus sadar mulai ada air yang masuk ke rumah,” jelasnya.
Menurut Maya, dirinya dan keluarga merasa heran karena selama ini rumahnya yang terletak di tengah kota tidak pernah kebanjiran. Hal ini menyebabkan ia dan keluarga kesulitan menghalau air agar tidak masuk ke rumah.
“Baru kali ini kebanjiran. Makanya kami agak kesulitan menghalau air yang semakin tinggi masuk ke rumah. Ketinggian air di dalam rumah hingga mata kaki orang dewasa sementara di luar rumah setinggi betis orang dewasa ” tuturnya.
Lebih lanjut, Maya yang juga merupakan mahasiswa Departemen Administrasi Publik Universitas Diponegoro ini mendorong Pemkab Cilacap agar benar-benar memperhatikan implementasi kebijakan publik di seluruh sektor, termasuk kebencanaan, agar peristiwa banjir ini tidak terulang.
“Saya berharap Pemkab Cilacap betul-betul memperhatikan pelaksanaan seluruh kebijakan dengan baik, agar peristiwa banjir yang melanda tengah kota seperti ini bisa dicegah,” pungkasnya.