Pemprov Jateng Siapkan Dana Beasiswa Rp10 Miliar
SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mengalokasikan anggaran Rp10 miliar untuk beasiswa. Bantuan pendidikan ditujukan kepada 10 ribu siswa miskin. Tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat.
"Per anak akan mendapatkan beasiswa Rp1 juta per tahun," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Jumeri, mengutip laman Pemprov Jateng, Kamis (25/7).
Seribu beasiswa bakal diberikan kepada siswa sekolah luar biasa (SLB). Empat ribu lainnya untuk pelajar SMA. Sisanya bagi murid sekolah menengah kejuruan (SMK).
Bantuan Siswa Miskin (BSM) Pemprov Jateng. Sumber anggaran beasiswa tersebut. Diberikan kepada siswa di sekolah negeri dan swasta.
Dia melanjutkan, terdapat program beasiswa lain. Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda).
Juga ada program dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Jateng. "Jumlahnya justru lebih besar dari BSM. Yakni, Rp2,4 juta per anak per tahun," katanya.
Papa. Salah satu syarat untuk mendapatkan beragam beasiswa itu. Selain tak menerima bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Program Keluarga Harapan (PKH).
Calon penerima bantuan dipersilakan melapor ke sekolah. Satuan unit pendidikan lalu mendaftarkannya ke Disdikbud Jateng. Selanjutnya diverifikasi. Apabila laik, beasiswa segera disalurkan.
Verifikasi dilakukan agar bantuan tepat sasaran. Pun takada yang menerima manfaat ganda. Sehingga, terjadi pemertaan.
"Pihak sekolah juga harus jeli. Jangan sampai yang diajukan adalah, siswa kelas IX. Karena dikhawatirkan setelah SK turun, si anak sudah lulus," tutur Jumeri.