Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menjawab wartawan usai mengikuti Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (28/2/2017). (Foto: Setkab/Jay)

Pemprov Jateng Butuh Relawan Pendamping Ibu Hamil

Pemprov Jateng Butuh Relawan Pendamping Ibu Hamil

Pemprov Jateng membutuhkan 180 ribu relawan untuk meminimalisasi meninggalnya ibu hamil

Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) membutuhkan sekitar 180 ribu sukarelawan untuk mendampingi ibu hamil berisiko tinggi. Tujuannya, mengurangi risiko kematian ibu hamil dan melahirkan.

"Kalau (ibu hamil) itu didampingi ceknya rutin, bagaimana asupan gizinya, kondisi hariannya, diantarkan, ditungguin sampai dia melahirkan. Kalau sampai dia (ibu hamil) melahirkan mereka ditunggui, insya Allah, ini bisa mengurangi risiko kematian yang ada," ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di Semarang, Selasa (9/10).

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu meyakini, peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu upaya paling efektif dalam penurunan angka kematian ibu melahirkan. Soalnya, bisa saling mengawal dan mengawasi periode kehamilan.

Terkait peningkatan SDM, tambah Ganjar, pemprov memiliki Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5NG) dan Program One Student One Client. One Student One Client merupakan pendamping 5NG, di mana tiap ibu hamil mendapat pendampingan dari sukarelawan.

"Sebenarnya, student itu tidak berarti harus mahasiswa. Tetapi, juga bisa kelompok masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, pemerhati, kelompok, atau pihak manapun yang peduli," tandasnya. (Ant)

Komentar