Pemkot Yogyakarta Percepat Target Yogya Merdeka Vaksin
Yogyakarta, Pos Jateng - Pemerintah Kota Yogyakarta kembali menggencarkan vaksinasi Covid-19 sebagai upaya percepatan target Yogya Merdeka Vaksin pada 17 Agustus 2021 segera terpenuhi.
“Saat ini sudah memasuki Agustus, kami terus mempercepat program vaksinasi bagi warga Kota Yogya,” ujar Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, Senin (2/8).
Dilansir pada laman jogjakota.go.id, pada 17 Agustus 2021 ditargetkan vaksinasi Covid-19 warga Kota Yogyakarta bisa mencapai 70-75%. Sedangkan pada akhir Agustus setidaknya warga sasaran vaksinasi di Kota Yogyakarta bisa 100 persen.
“Karena vaksinasi sangat penting untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Kami mohon Pemda DIY dalam distribusi vaksin ke kota kabupaten melihat dari aktivitas dan agresivitas pemda dalam melaksanakan vaksinasi,” terang Haryadi.
Kegiatan vaksinasi ini sekaligus sebagai wadah Pemkot Yogyakarta mendistribusikan bantuan paket beras dari Kementerian Sosial. Pemkot Yogyakarta mencatat total ada 6.000 paket bantuan beras dari Kemensos yang didistribusikan di Kota Yogyakarta dengan penerimaan masing-masing 5 kg/keluarga penerima manfaat (KPM).
Haryadi menjelaskan bantuan beras diberikan kepada warga miskin di luar penerima program Kemensos seperti Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sembako.
“Keluarga penerima manfaat yang sudah divaksin, bantuan beras dibagi melalui kemantren. Bagi keluarga penerima manfaat yang belum maka divaksin dulu di sini lalu diberikan bantuan beras,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, menambahkan berdasarkan target vaksinasi dari pemerintah pusat, vaksinasi di Kota Yogyakarta sudah mencapai target 113%. Namun untuk vaksinasi warga penduduk Kota Yogyakarta baru sekitar 127.000 atau sekitar 60%.
“Stok vaksin Kota Yogya saat ini 11.000. Kami dahulukan untuk dosis kedua agar selesai. Kebutuhan sampai akhir Agustus setidaknya mencapai 51.000 dosis, sehingga harapan kami segera ada distribusi dari pemerintah pusat,” ucap Emma.