Pemkot Pekalongan Mengakui Luas LP2B Menyusut
PEKALONGAN - Luas lahan pertanian pagan berkelanjutan (LP2B) di Kota Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), menyusut. Pembangunan. Salah satu penyebabnya.
"Dalam perkembangannya, luasan (LP2B) tersebut mulai berkurang. Karena terkena rob dan kebutuhan pembangunan," kata Kabid Penataan Ruang dan Tanah Dinas PUPR Kota Pekalongan, Khaerudin.
Baca juga:
508 Hektare Sawah Kota Pekalongan Akan Beralih Fungsi
Terjadi Kesalahan Data Pertanian di Jateng
Mulanya, luasan LP2B "Kota Batik" mencapai 737 hektare. Namun, tak dijelaskan. Kini tersisa berapa.
Sementara, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, luas sawah Kota Pekalongan susut setiap tahun sejak 2013. Kala itu, mencapai 1.196 hektare.
Setahun berselang, menjadi 1.188 hektare. Kemudian 1.163 hektare (2015), 1.152 hektare (2016), dan 1.140 hektare (2017).
Hal ini, menjadi salah satu dalih Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan akan merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 30 Tahun 2011. Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Pemkot telah melakukan riset. Juga konsultasi publik. Menyangkut wacana tersebut.
Hasilnya, takkan menghilangkan LP2B. "Kami sepakat. Untuk mempertahankan LP2B sawah seluas 508 hektare," tutupnya, menukil Tribun Jateng.