Pemkot Magelang Gagas Program Kampung Tematik
MAGELANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang, Jawa Tengah (Jateng), berencana membentuk kampung tematik. Agar masyarakat terdorong menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Manfaat lainnya, menurut Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Magelang, Handiri Rahayu, untuk mengentaskan kemiskinan. Juga pengembangan pariwisata dan potensi lokal.
"Program ini bersifat bottom up. Sehingga, masyarakat bisa menyeleksi. Apa saja potensi di kampungnya. Lalu, pemerintah bisa memberikan dorongan," katanya, beberapa waktu lalu.
Program bakal melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD). Rencananya, melansir situs resmi Pemkot Magelang, menyasar kampung-kampung di 17 kelurahan.
Dia menerangkan, pelaksanaan kampung tematik tergantung dari aspirasi penduduk setempat. "Pemerintah hanya memfasilitasi," ucapnya.
"Misalnya, Kampung A potensinya adalah, usaha mikro, kecil, menengah (UMKM). Maka, nanti Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan memberikan pendampingan," tambahnya.
Pemkot bakal terjun ke perkampungan pada Agustus. Guna menampung usul warga. Sejauh ini, telah memetakan lima kelurahan. Sebagaimana pemaparan masyarakat setempat atas potensi lokal yang belum tergali.
"Seperti ada kampung antinarkoba, kampung warna-warni, kampung potensi UMKM, kampung batik, kampung wisata religi, dan sebagainya. Ini bisa diusulkan," tutup Handiri.