Pemkab Temanggung Benahi Saluran Air Guna Mengatasi Banjir
Pemkab Temanggung Benahi Saluran Air Guna Mencegah dan Mengatasi Permasalahan Banjir
Cuaca ekstrem yang berlangsung di Kabupaten Temanggung belakangan ini, telah menyebabkan berbagai bencana, termasuk banjir dan tanah longsor. Teranyar, banjir melanda Dusun Jetis, Desa Gambasan, Kecamatan Selopampang pada Selasa (8/4) malam.
Menanggapi keadaan ini, Bupati Temanggung Agus Setyawan menyatakan, selain tanggap darurat dalam menghadapi bencana, mereka juga sedang melaksanakan upaya pencegahan banjir yang lebih berjangka panjang. Pencegahan dilakukan secara teknis melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan proyek pembangunan saluran air. Ia mengamati, di Dusun Jetis, banjir dipicu tidak hanya oleh tingginya curah hujan, tetapi juga oleh saluran air yang sempit.
“Di wilayah yang rawan banjir, kami akan menugaskan DPUPR untuk melakukan pendataan dan inventarisasi. Insya Allah, akan ada tindakan lanjutan setelah ini. Namun, anggaran menjadi pertimbangan penting. Sebenarnya jika anggaran sudah terpenuhi, kami akan segera melaksanakan, dan semoga di 2026 ada kesempatan untuk membangun saluran tersebut, karena ini berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat," ujarnya pada Rabu (9/4).
Bupati yang akrab dipanggil Agus Gondrong itu, juga menyampaikan tentang penanganan dampak banjir di Dusun Jetis, Desa Gambasan, Kecamatan Selopampang. Setelah memberikan bantuan logistik kepada korban sebelumnya, pada Rabu ini, mereka akan meneruskan bantuan sesuai kebutuhan yang masih ada. Banyak korban banjir yang rumahnya terendam air dan peralatan tidur mereka basah, kini memilih untuk tinggal sementara di kediaman kerabat.
“Bantuan sudah disalurkan semalam, tetapi hari ini kita mengirimkan lagi. Terutama karena saya perhatikan cuaca tampak tidak bersahabat, dan saya yakin kasur-kasur mereka masih dalam keadaan basah. Oleh karena itu, BPBD dan Baznas langsung beraksi ke lokasi,” katanya.
Komentar