Pemkab Temanggung akan Data Warga dengan Kemiskinan Ekstrem
Temanggung, Pos Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung akan mendata kembali warga yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem dan mengklasifikasikan penyebabnya berdasarkan permasalahan. Apalagi, masih ada sekitar 23.000 Kepala Keluarga (KK) yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.
"Setiap KK by name by address akan ditemui dan dicari masalahnya, mengapa masuk ke dalam kategori kemiskinan ekstrem yang kemudian akan dicarikan jalan keluar sesuai dengan permasalahannya," kata Bupati Temanggung, HM Al Khadziq, saat rapat koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) dalam rangka menuntaskan kemiskinan ekstrem tahun 2024 dikutip dari instagram @pemkabtmg, Rabu (28/12).
Al Khadziq mengatakan pihaknya akan membentuk 900 Kelompok Usaha Bersama (KUBE), yakni 300 KUBE dibiayain Pemkab Temanggung dan 600 KUBE tambahan yang dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sebelumnya, Pemkab Temanggung telah memberikan bantu modal kepala 250 KUBE pada 2022.
"Kelompok Usaha Bersama yang berlatarbelakang sebagai penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) agar memiliki kegiatan usaha di desa dan mampu memperbaiki kondisi," terangnya.
Al Khadziq menargetkan adanya penurunan angka kemiskinan sesuai amanat presiden yang menyatakan tahun 2024 harus 0% kemiskinan ekstrem. Saat ini, angka kemiskinan di Kabupaten Temanggung berada di angka 9,3 persen. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi, yakni 9,8 persen.
"Kita bangun komitmen bersama-sama agar 23.000 KK yang masuk dalam kemiskinan ekstrem tersebut harus kita intervensi dengan program-program dan kegiatan untuk mengentaskan mereka," tambahnya.