Pemkab Sragen Vaksinasi ODGJ dan Penyandang Disabilitas Secara Door to Door
Sragen, Pos Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen mendatangi rumah (door to door) penyandang disabilitas dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) untuk memvaksinasi mereka. Metode tersebut dilakukan untuk membantu mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas mendatangi gerai-gerai vaksinasi.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan para penyandang disabilitas juga harus mendapatkan haknya untuk divaksinasi Covid-19. Selain itu, jemput bola berfungsi untuk mempercepat jumlah capaian vaksinasi dalam rangka menciptakan herd immunity (Kekebalan Kelompok).
Ia juga mengatakan akan bertindak sebagai vaksinator dalam membantu tenaga kesahatan di lapangan.
"Ya, kami memutuskan jemput bola dengan vaksinasi door to door untuk ODGJ dan difabel. Ini belajar dari vaksinasi difabel beberapa waktu lalu di Sekretariat Daerah. Dari target 600 orang ternyata yang datang 150 orang. Oleh karenanya kami memutuskan untuk jemput bola," terangnya saat menjadi vaksinator di Desa Karanganyar, dilansir dari sragenkab.go.id, Senin (23/8).
Kusdinar menjelaskan, tidak semua penyandang disabilitas memenuhi syarat bisa disuntik vaksin. Sebab di antara mereka ada yang tak lolos screening kesehatan.
"Misalnya tekanan darahnya tinggi, kan tidak bisa divaksin," tuturnya.
Sementara itu, Hendra Sartika Suwarno warga disabilitas asal Desa Karanganyar mengaku bersyukur atas jemput bola Pemkab Sragen. Ia mengatakan tidak bisa mengikuti vaksinasi di tempat vaksinasi karena kedua kakinya lumpuh.
"Saya tidak bisa ke Balai Desa Karanganyar karena kesulitan untuk pergi ke sana. Tidak bisa jalan karena kedua kaki saya lumpuh," ungkapnya.
Saat disuntik, Hendra justru semangat sekali untuk menerima vaksin itu. Ia mengaku senang dan tidak merasakan sakit ketika disuntik vaksin Covid-19 tahap pertama oleh Bupati Sragen.
"Tidak sakit bu. Saya senang bisa disuntik Bupati di rumah," ujarnya.