Pemkab Pemalang Minta Peternak Jaga Kebersihan Kandang untuk Cegah Penyakit LSD
Pemalang, Pos Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang meminta seluruh peternak menjaga kebersihan kandang sebagai upaya mencegah munculnya kasus Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit berbentol pada sapi dan kerbau. Adapun penyebaran penyakit LSD tersebut melalui serangga yang menggigit ternak.
Tim Dokter Hewan pada Dinas Pertanian (Dispertan) Pemalang, Haviz Faisal mengatakan, hingga saat ini belum ada konfirmasi kasus positif penyakit LSD. Menurutnya, Kabupaten Pemalang telah mendapat alokasi vaksin LSD sebagai salah satu langkah pencegahan penularan.
"Alhamdulillah kami sudah mendapatkan alokasi vaksin LSD sebanyak 50 dosis. Jadi nantinya akan diberikan untuk sapi atau kerbau yang kandangnya terindikasi LSD sebagai langkah pencegahan penularan," kata Haviz melalui keterangannya, Senin (14/11).
Haviz menambahkan, virus LSD sama berbahayanya dengan penyakit mulut dan kuku (PMK). Meski demikian, pola penyebaran penyakit LSD lebih sulit dibandingkan PMK. Hal ini lantaran virus tersebut ada pada serangga yang menggigit ternak, sehingga peternak cukup membersihkan kandang secara rutin agar tidak ada lalat, nyamuk, kutu atau tungau.
Lebih lanjut, Haviz menyampaikan, dalam pemberian obat, terdapat beberapa vitamin serta antibiotik yang sama seperti PMK. Pihaknya meminta para peternak segera melapor ke Dispertan apabila ada konfirmasi kasus LSD.
"Tolong kalau ada konfirmasi langsung diberi kabar ke kami, agar bisa memetakan penyebarannya dan menanggulanginya. Agar tidak menular ke hewan lain atau peternak lain nantinya," ujarnya.
Sebagai informasi, ciri-ciri penyakit LSD berbeda dari PMK. Pada sapi atau kerbau positif, akan didapati banyak bentol-bentol pada kulitnya, seperti layaknya cacar, namun dengan ukuran yang besar.