Pemkab Brebes Siapkan 5 Gudang CAS
BREBES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah (Jateng), menyiapkan lima gudang dengan sistem pengkondisian udara (controlled atmosphere storage/CAS). Agar bawang merah petani tak cepat membusuk.
Karenanya, Kabid Perdagangan Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Dinkopumdag) Brebes, Maryono, mendorong petani menunda jual produknya saat panen raya. Sehingga, tak merugi.
"Sistemnya nanti pakai sistem resi gudang (SRG). Jadi, petani bisa menyimpan bawang merah di gudang. Juga bisa mendapat pinjaman permodalan," ucapnya, Minggu (8/9).
Baca: Harga Bawang Merah Anjlok
Fasilitas tersebut belum dimanfaatkan secara optimal hingga kini. Pangkalnya, takada pengelola operasional gudang. Seperti yang terdapat di Desa Klampok, Wanasari.
Dia melanjutkan, petani berkesempatan mendapatkan pinjaman modal. Lantaran bawang merah yang disimpan di gudang CAS menjadi agunan.
Pengelola selanjutnya menaksir nilai bawang merah tersebut. Lalu memberikan sertifikat penyimpanan dan nilai bawang merah ke petani.
"Sertifikat itu, nantinya bisa dipakai untuk rekomendasi pinjaman ke beberapa bank yang ditunjuk. Di antaranya Bank Jateng," tuturnya.
Menurutnya, kualitas bawang merah yang disimpan di gudang CAS tetap terjaga. Sukar membusuk. Penyusutan sekitar tujuh persen selama masa penyimpanan dua bulan.
"Jika disimpan di gudang konvensional, penyusutannya bisa mencapai 25 persen. Selisihnya sangat jauh sekali," ujar Maryono.
Sementara, Calon pengelola gudang CAS, Dian Alex Chandra, menerangkan, lama penyimpanan tergantung kesepakatan. Disesuaikan dengan skema pinjaman.
Biaya operasional sekitar Rp1.000 per kilogram per bulan. Diklaim lebih baik daripada pola konvensional.
"Masih ada selisih Rp2.000 dari modal Rp18 ribu per kilogram. Jika dibandingkan dengan penyimpanan konvensional," pungkasnya, menyitir Tribun Jateng.