Pemkab Boyolali Siapkan Bangsal Khusus Covid-19 di RSUD Waras Wiris
Boyolali, Pos Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menyiapkan bangsal khusus merawat pasien Covid-19 di gedung baru RSUD Waras Wiris.
Direktur RSUD Waras Wiris, Sherly Jeanne Kilapong menjelaskan, kini pihaknya tinggal menunggu penambahan SDM untuk melengkapi fasilitas perawatan Covid-19 di rumah sakitnya.
“Tinggal menunggu sumber daya manusia (SDM) karena kontrak sebelumnya sudah habis,” kata Sherly di sela-sela peresmian gedung baru RSUD Waras Wiris, Rabu (9/2).
Bangsal tersebut memiliki kapasitas 20 tempat tidur, lengkap dengan tekanan negatifnya di tiap setiap kamar. Gedung empat lantai tersebut menyediakan berbagai fasilitas, yakni laboratorium bagi pasien rawat jalan, radiologi, okupasi terapi dan gudang farmasi, yang berada di lantai dasar.
Selanjutnya, lantai dua dan tiga akan digunakan sebagai poliklinik spesialis, kemudian lantai empat akan dijadikan ruang perawatan VIP.
“Tempat tidur kami ada 101 (unit) karena kami sudah naik tipe C, tetapi yang aktif kami gunakan baru 62 tempat tidur, karena satu bangsal yang berisi 20 tempat tidur, (yakni) bangsal Eidelweis, dan nanti ruang VIP yang ada di lantai empat sebanyak 19 tempat tidur, belum kami gunakan,” terang Sherly.
Sementara itu, Bupati Boyolali, Said Hidayat berharap dengan terbangunnya gedung terpadu ini, RSUD Waras Wiris dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya di wilayah utara.
“Apapun yang berkaitan dengan layanan kesehatan, tetaplah untuk bekerja dengan hati, bekerja dengan penuh rasa persahabatan, bekerja dengan senyuman, karena inilah yang harus kita berikan,” ujarnya.
Ditambahkan, kasus Covid-19 di Kabupaten Boyolali hingga Selasa (8/2) telah mencapai 139 orang, baik yang dirawat inap maupun isolasi mandiri. Said mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan antisipasi lonjakan kasus yang terus mengalami kenaikan. Upaya-upaya tersebut di antaranya mengaktifkan kembali Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) yang terletak di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo.
“Kami tetap memberikan pesan bahwa Covid-19 ini belum benar-benar hilang. Tetap hadapi dengan suasana batin yang tenang, jangan panik, tetapi kebersamaan kita adalah ketika kita bersama-sama taat disiplin menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.
Sebagai informasi, pembangunan gedung baru tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat dengan anggaran sebesar Rp20.690.479.000. Pembangunan gedung dimulai sejak awal 2021, kemudian diserahkan ke Pemkab Boyolali pada 6 Desember 2021.