Pemkab Batang Maksimalkan Penanganan COVID-19 Lewat PPKM Mikro dan Jogo Tonggo
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah memaksimalkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan mengaktifkan Jogo Tonggo sebagai upaya mencegah laju penyebaran COVID-19. Anggota Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Batang, Ulul Azmi mengatakan kasus pasien positif COVID-19 di daerah itu cenderung meningkat.
"Oleh karena, tim satgas penanganan COVID-19 kembali menggencarkan PPKM mikro sebagai langkah antisipasi menekan laju penyebaran COVID-19," ungkap Ulul, Minggu (20/6/21).
Pemkab Batang bakal melakukan penyemprotan disinfektan serta mengintensifkan operasi penegakan protokol kesehatan selama PPKM Mikro berlangsung mulai 18 hingga 28 Juni 2021.
Dilansir dari Instagram @kominfobatang, hingga Minggu (20/6/21) pukul 20:22 WIB, total kumulatif kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4.402, di mana terdapat 226 orang meninggal dunia. Sebanyak 190 orang menjalani isolasi mandiri, sementara 71 orang menjalasi isolasi di rumah sakit.
Selain itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, sebanyak empat dari 15 kecamatan saat ini berstatus zona merah penularan COVID-19, yakni Kecamatan Batang dengan jumlah positif Covid-19 sebanyak 96 orang, Subah 35 orang, Kandeman 18 orang, dan Banyuputih 13 orang.
"Kami minta warga mematuhi protokol kesehatan dan disiplin melakukan 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan menggunakan sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas aktivitas", kata Ulul.