Pemerintah Wukirsari Sleman Amankan ODGJ yang Resahkan Warga Tanjung
Sleman, Pos Jateng - Pemerintah Kalurahan Wukirsari, Kabupaten Sleman berhasil mengamankan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang meresahkan warga Padukuhan Tanjung. Selama ini, ODGJ tersebut sering memaksa warga memberinya makan dan juga mengganggu pengendara yang melintas dengan meminta uang.
Dukuh Tanjung, Siti Asiyah, mengatakan ODGJ tersebut sudah diamankan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Ghrasia Pakem. Pihak kalurahan dibantu oleh Polsek Cangkringan dan sejumlah santri Ponpes Al Qodir yang berada di lingkungannya.
“Surat resmi pembawaan ODGJ ke RSJ dari Polsek. Sementara kita serahkan ke sana (RSJ Ghrasia), nanti penanganannya bisa dikoordinasikan ke Dinsos,” kata Siti Asiyah kepada posjateng.id, Kamis (24/8).
Siti Asiyah menjelaskan, evakuasi ODGJ sempat diwarnai ketegangan. Saat tim melakukan tindakan persuasif, ODGJ mengancam petugas dengan menggunakan sebilah pisau.
“ODGJ sempat mengancam petugas. Ia (ODGJ) lari dan menemukan pisau dan langsung diacungkan ke tim. Namun petugas dari Polsek Cangkringan sigap dan mengamankannya,” katanya.
Sementara itu, Ketua RT 04 Tanjung, Chuswatun Chasanan, menjelaskan ODGJ tersebut sudah lama di wilayahnya. Namun, aktivitasnya yang tidak tentu dan sering berpindah-pindah membuat pihak dusun kesulitan untuk mendata dan memberi penanganan.
“Dia (ODGJ) itu sempat kami data, namun ternyata tidak ditemukan sama sekali identitas. Dia selau berpindah-pindah tempat. Namun sering ke Tanjung kira-kira sudah 1 tahun,” jelasnya.
Selain Polsek Cangkringan, Chuswatun menyebut penanganan ODGJ dibantu oleh beberapa santri Dusun Tanjung. Diketahui, pondok pesantren di wilayahnya, Al Qodir, juga sempat menerima ODGJ maupun warga yang mengalami gangguan kesehatan mental. Namun, ODGJ yang diamankan bukan bagian dari Al Qodir.
“Yang mengamankan dari Polsek 3, santri Al Qodir 4. Itu ODGJ sepertinya bukan dari Al Qodir. Tidak pernah terlihat di lingkungan pondok pesantren,” jelasnya.