Pemerintah Jepara Kebut Perbaikan Jalan untuk Mudik Lebaran
Pemerintah Jepara Kebut Perbaikan Jalan Demi Selesai pada Libur Mudik Lebaran 2025
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mempercepat upaya untuk menciptakan Jateng Tanpa Lubang dalam rangka menyambut Arus Mudik Lebaran 2025. Saat ini, perbaikan jalan dilaksanakan di jalur Jepara-Keling, khususnya di Desa Suwawal dan Desa Mambak, Kecamatan Mlonggo.
Inisiatif dari Pemprov Jawa Tengah tersebut, disambut baik oleh masyarakat Kabupaten Jepara. Hal ini dikarenakan jalan yang menghubungkan Jepara dan Pati dalam kondisi rusak parah dan sangat membutuhkan perbaikan. Salah seorang warga, Uliya, pekerja di sebuah pabrik rokok, setiap harinya melewati jalan di Desa Suwawal untuk berangkat kerja. Ia harus berangkat lebih awal untuk menghindari keterlambatan akibat kondisi jalan yang buruk.
“Saya berasal dari Tubanan dan bekerja di pabrik rokok di Desa Kuwasen. Jadi, jika berangkat pagi, khawatir terlambat karena jalannya saat itu rusak, terutama saat hujan,” ungkapnya pada Sabtu (15/3).
Uliya juga mengungkapkan, jalan di Desa Suwawal dipenuhi dengan lubang, sehingga pengendara harus melaju secara hati-hati.
“Tidak mungkin bisa cepat karena keadaan jalannya yang berlubang. Saya berangkat dari rumah setengah lima subuh,” tuturnya.
Namun, Uliya merasa bahagia ketika melihat alat berat mulai dikerahkan untuk memperbaiki jalan yang rusak. Senyum lebar menghiasi wajahnya, karena saat berangkat kerja ia tidak akan lagi menghadapi jalan berlubang.
“Alhamdulillah, sekarang sudah diperbaiki, tidak ada lubang lagi,” jelasnya.
Sukoyo, warga Desa Suwawal lainnya, juga telah lama menanti perbaikan jalan di desanya. Lubang-lubang tersebut bukan hanya menghambat, tetapi juga sangat berbahaya.
“Warga sudah hampir kehilangan harapan, bahkan ada yang menyebut bahwa Jepara, kota pengukir, karena jalannya pun berlubang. Alhamdulillah, sekarang sudah diperbaiki,” ungkapnya.
Sukoyo berpendapat, perbaikan jalan yang dilakukan Pemprov Jateng telah memenuhi harapan masyarakat. Karena bukan hanya menambal, tetapi juga dilakukan pengaspalan ulang.
“Mutunya bagus karena bukan sekadar menambal, melainkan di-hotmix. Jadi, kami sangat senang,” tambahnya.
Kepala Desa Suwawal Arief Ma’sum menyatakan, sangat mengapresiasi tindakan provinsi, karena telah merealisasikan harapan penduduk untuk memperbaiki jalan.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Gubernur Jawa Tengah, jalan di sini telah diperbaiki. Sebelumnya banyak lubang, banyak yang terjatuh. Alhamdulillah, sekarang sudah bagus,” katanya.
Arief menjelaskan, jalan Jepara-Keling merupakan jalur penghubung yang penting antara Jepara dan Pati, sehingga memiliki banyak pengguna. Selain menjadi rute bagi warga, jalan ini juga penting untuk aktivitas ekonomi.
“Jalan ini ramai di pagi dan sore hari karena rute dari Jepara menuju Pati. Kami sangat menghargai program dari Pak Gubernur, jalan tanpa lubang ini sejalan dengan program Kabupaten Jepara, yakni jalan mulus,” ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi sebelumnya menegaskan, progres perbaikan jalan provinsi menjelang Lebaran telah mencapai 95%. Ia berharap, dengan pencapaian ini, masyarakat yang mudik akan merasa lebih nyaman. Ia menekankan pentingnya melakukan perbaikan dengan cepat, sehingga saat arus mudik dan balik, masyarakat tidak terhambat oleh lubang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Jateng, Hanung Triyono, juga mengonfirmasikan, bahwa progres penambalan jalan yang rusak menjelang Lebaran telah mencapai 95%. Untuk kondisi jalan provinsi secara keseluruhan, kemantapannya juga telah mencapai 92%.
“Dengan demikian, kami tetap menjaga kondisi minimal 195 kilometer dari risiko berlubang,” tegasnya.
Ia menyatakan bahwa beberapa segmen dengan stabilitas rendah perlu segera mendapatkan penanganan untuk menambal lubang. Contohnya termasuk segmen Jepara-Keling, Singget-Cepu, Ngawen-Todanan, Bandungsari-Salem, Brigjend Sudiarto di Kota Semarang, Wiradesa-Kajen, dan Batur-Dieng.
“Untuk kondisi jalan yang sudah bebas lubang tetap dilakukan final cek setiap saat. Karena intensitas hujan masih tinggi, di wilayah tersebut,” pungkas Hanung
Sumber: Jatengprov.go.id
Komentar