Pemerintah Didorong Perhatikan Kesejahteraan Transmigran di Natuna
PATI-Anggota DPR RI, Marwan Jafar mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan tingkat kesejahteraan para transmigran yang berada di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, seperti memenuhi fasilitas yang diperlukan para tranmigran.
"Selain potensi perikanan di perairan Natuna yang cukup besar, keberadaan para nelayan transmigran tentunya dapat berkontribusi menjaga atau merawat eksistensi kedaulatan NKRI," ujarnya saat melakukan reses di Pati, Jumat (10/01).
Keberadaan nelayan transmigran tersebut, kata Marwan, merupakan program pemerintahan kabinet yang lalu, melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang menggelar transmigrasi ke Natuna yang sebagian terdiri dari para nelayan-nelayan dari Pantura Pulau Jawa.
Menurut Marwan, ketika nelayan transmigran maupun warga transmigran tersebut memiliki tingkat kesejahteraan yang baik, tidak akan tertarik untuk balik ke daerah asalnya.
Oleh karena itu, Marwan yang pernah menjabat Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menyarankan pemerintahan Kabinet Indonesia Maju terus membantu kebutuhan warga masyarakat Natuna, termasuk para transmigran dengan penyediaan fasilitas yang layak dan memadai.
Di antaranya, rumah dan tanah, fasilitasi untuk bekerja, pendidikan, rumah sakit, dan bantuan kapal buat nelayan, selain juga pengamanan secara militer.
Pada kesempatan tersebut, dia juga mendukung sikap tegas Presiden Jokowi dalam konteks masuknya kapal-kapal nelayan China secara ilegal di Natuna.
Ia menegaskan tidak ada tawar-menawar kedaulatan hukum atau kompromi wilayah, serta sekaligus memprioritaskan upaya diplomatik damai atas pelanggaran hukum di kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) oleh kapal-kapal China yang berlayar hingga masuk di perairan Natuna.
Sementara itu,Ratusan nelayan asal Pantura Timur, seperti dari Pati dan Rembang juga menyatakan kesediaannya melaut ke Pulau Natuna demi menjaga NKRI.
Ketua Aliansi Nelayan Indonesia (ANI) Pati Heri Budiarto membenarkan bahwa 100-an nelayan asal Kabupaten Pati memang berencana melaut ke Natuna.
"Saat ini, kami baru mengurus surat perizinan untuk berangkat ke Natuna," ujarnya.
Ia berharap ada jaminan keamanan selama melaut di Natuna serta kemudahan dalam hal-hal lain yang dibutuhkan nelayan. (Ant)