Pemda DIY Rekrut 100 Personel Pendamping Isoman
Yogyakarta, Pos Jateng - Pemerintah DI Yogyakarta merekrut setidaknya 100 personil Satuan Tugas Covid-19 untuk mengawasi Isolasi Mandiri pasien Covid-19. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi banyaknya kasus meninggal terutama yang menjalani Isoman.
Satgas ini terdiri dari dokter dan perawat yang berjumlah sekitar seratus orang Nakes untuk melakukan pemeriksaan dan pendampingan kepada warga isoman yang daftarnya sudah dipersiapkan oleh Kabupaten/Kota di DIY.
“Setidaknya terdapat 28.993 orang yang tinggal di rumah untuk isolasi mandiri. Nantinya 100 personel Sattgas tersebut akan melakukan pemeriksaan dan pendampingan kepada warga Isoman dilakukan oleh Satgas dengan cara berkeliling dari rumah ke rumah,” jelas Sri Sultan, pada rakor bersama Menkomarivest, Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (26/7).
Dilansir pada laman jogjaprov.go.id, pemeriksanaan dan pendampingan tersebut di bawah koordinasi Danrem Pamungkas 072 bersama petugas Puskesmas, Babinsa dan Babinkamtibnas.
“Semoga dengan adanya kecepatan ini mampu mengurangi tingginya angka kematian,” harap Sri Sultan.
Selain membentuk Satgas khusus bagi Isoman, Pemda DIY juga masih akan tetap melakukan penutupan. Dengan menerapkan buka tutup jalan pada jam–jam tertentu, pemerintah berharap supaya para pedagang dan PKL masih bisa mencari nafkah dengan cara berjualan. Penutupan dilakukan bertujuan untuk mengurangi mobilitas di jalan.
Sementara itu, Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengimbau kepada masyarakat sekiranya mendapati pasien Covid-19 dengan gejala untuk segera melaporkannya dan melakukan isolasi terpusat.
“Bagi warga yang mempunyai gejala, yang sekiranya memerlukan isolasi terpusat lebih baik untuk tidak melakukan isolasi mandiri di rumah tetapi pindah ke tempat isolasi terpusat,” kata Aji.
Hal ini dengan pertimbangan, bahwa di tempat isolasi terpusat kebutuhan makanan dan vitamin akan tercukupi, selain itu juga untuk menghindari penularan pada anggota keluarga yang ada di rumah.