Pembangunan Kelas SMKN 2 Songgom Asal-asalan
BREBES - Pembangunan tiga ruang kelas SMKN 2 Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), diduga taksesuai spesifikasi. Sehingga, ambruk kala diterjang hujan deras dan angin kencang, Minggu (24/11) sore.
Ini tecermin dari kondisi robohnya bangunan. Juga campuran pasir dan semen. Di mana adonan yang telah menjadi tembok remuk saat diremas tagan.
Tak sekadar itu. besi untuk beton pilar penyangga pun berukuran delapan milimeter. Sambungan antarbesi pada rangka juga tak mengait. Sehingga, langsung patah kala ambruk.
Tak melibatkan konsultan perencana. Permasalahan lain buruknya pembangunan ketiga kelas yang runtuh.
"Meski bukan dari dana pemerintah, harusnya melibatkan konsultan. Biar bangunan ini aman. Karena akan dipakai untuk belajar siswa," ujar seorang anggota Satreskrim Polres Brebes yang enggan disebutkan identitasnya.
Baca: Polisi Usut Robohnya 3 Kelas SMKN 2 Songgom
"Orang mau bangun kandang ayam saja harus dipertimbangkan ukuran materialnya. Biar ayamnya selamat," tambah dia mengingatkan.
Sementara, pelaksana pembangunan, Karmu (41), mengklaim, tahu-menahu ihwal spesifikasi bangunan. Termasuk desain. Dirinya sekadar melaksanakan pekerjaan.
"Saya hanya membangun dan material sudah ada. Yang beli dari pihak sekolah," ungkapnya, mencuplik Tribun Jateng.
Terpisah, Kepala SMKN 2 Songgom, Giyato, enggan berkomentar. Dia hanya menyatakan, pembangunan menggunakan anggaran seadanya. Bersumber dari sumbangan ke komite sekolah.