Pelabuhan Niaga Kendal Resmi Beroperasi
KENDAL - Pelabuhan Niaga Kendal, Jawa Tengah (Jateng), mulai beroperasi. Ditandai dengan merapatnya kapal tongkang Diah Utama di dermaga.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Semarang, Ahmad Wahid, menerangkan, pengoperasian telat dua tahun. Lantaran terjadi perubahan kebijakan izin.
"Bukan lagi wewenang pusat, tetapi ke gubernur," katanya. Pengoperasiannya dilakukan KSOP Semarang dan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng dan Kendal.
Baca juga:
Pemprov Jateng Dorong Swasta Kembangkan Pelabuhan Kendal
Ganjar Usul Takada Aktivitas Industri di Tanjung Emas
Dia mengklaim, akses menuju pelabuhan sudah mulus. Akan memudahkan aktivitas bongkar-muat di dermaga.
Kendati begitu, sementara hanya bisa dimasuki kapal-kapal dengan kedalaman tiga meter. Lantaran terjadi pendangkalan.
"Kapal-kapal di bawah tiga meter bisa masuk ke pelabuhan Kendal. Mengurangi antrean di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang," ucap Wahid.
Bupati Kendal, Mirna Annisa, menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan KSOP Semarang. Agar segera melakukan pengerukan.
"Sehingga, kedalaman dermaga seusai dengan kapasitas yang ada. Untuk kapal-kapal dengan kedalaman lima meter," tuturnya, menukil Sindonews.
Pelabuhan Kendal dibangun pada 2014. Dua tahun berselang, dimanfaatkan sebagai penyeberangan. Rute Kendal-Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Sementara, Kepala Dishub Jateng, Satrio Hidayat, mengungkapkan, bakal dilakukan pengerukan pada 2020. Juga memperbaiki pemecah gelombang yang rusak.