PDAM Tirta Moedal Semarang Akan Olah Air Payau
SEMARANG - Volume sumber air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal, Jawa Tengah (Jateng), berkurang. Seiring kemarau panjang yang melanda Kota Semarang.
Karenanya, ungkap Direktur Utama PDAM Tirta Moedal, Yudi Indardo, pihaknya berencana mengolah air payau. Sebagai antisipasi ke depannya.
"Karena air baku makin lama, makin surut. Kemarau makin panjang, serapan semakin berkurang," katanya.
Waduk Klambu dan Kedungombo. Menjadi sejumlah sumber air baku perusahaan pelat merah ini. Selain Sungai Kaligarang, air tanah, dan mata air.
Sepertiga pelanggan di wilayah Semarang Timur disuplai dari Klambu. Sisanya menikmati air dari Kaligarang, air tanah, dan mata air.
"Sebenarnya, kami berharap, satu bulan ini hujan. Kalau tidak ada hujan, waduk ini berbahaya," ucap dia.
"Waduk tidak boleh kering. Karena betonanannya bisa bermasalah," sambung Yudi.
PDAM pun menyiagakan mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih kepada pelanggan. Mengantisipasi aliran berhenti atau debit berkurang signifikan.
Sebanyak delapan unit disiapkan. Mobil tangki bakal ditambah, mencuplik Tribun Jateng, apabila dirasa kurang.