Pasien Isoter Turun, Pemkab Klaten Tingkatkan Tracing
Pasien Isoter Turun, Pemkab Klaten Tingkatkan Tracing
Klaten, Pos Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mengatakan tetap akan memperluas tracing pasien Covid-19 meskipun tingkat hunian isolasi terpusat mengalami penurunan dalam sepekan ini.
Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten, Ronny Roekmito mengatakan akan memperluas tracing hingga 8 orang yang melakukan kontak erat. Selain itu, petugas di tempat isolasi terpusat (isoter) tingkat kabupaten dan kecamatan tetap disiagakan untuk merawat pasien Covid-19 yang mengikuti isolasi terpusat non-medis.
“Bahkan tracing diperluas menjadi 8 orang yang melakukan kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif. meski terjadi penurunan, bukan berarti penanganan Covid-19 mengendur. Bahkan perlu diwaspadai munculnya gelombang terkonfirmasi positif secara signifikan,” katanya, dilansir dari klatenkab.go.id, Jumat (20/8).
Ronny mengatakan, hal ini sebagai upaya memutus rantai penularan khususnya di kalangan keluarga. Mobilisasi warga terkonfirmasi positif ke tempat isolasi terpusat pun tetap dilakukan secara masif agar menekan penularan di tempat tinggal.
“Saat ini sedang kami pantau, menurunnya pasien isolasi terpusat karena minimnya penularan atau isolasi mandiri, ini yang masih dikaji. Tidak masalah jika ingin isolasi mandiri, namun tempat tinggalnya harus menenuhi syarat dan anggota keluarga bisa tinggal terpisah selama masa isolasi,” paparnya.
Sementara itu, dilansir dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, menyebutkan bahwa tingkat hunian isoter mengalami penurunan signifikan di GOR Gelarsena. Dari total kapasitas 101 pasien, saat ini hanya terisi 15 pasien saja. Sementara di Panti Semedi terisi 26 pasien dari total kapasitas 38 pasien. Jumlah yang sama juga tercatat di Edotel dari total kapasitas 28 pasien.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Klaten, Tuti Nurharyanti mengatakan tren hunian tempat isolasi terpusat cenderung menurun. Hal tersebut juga demikian terjadi di tempat isolasi terpusat tingkat kecamatan.
“Yang di kecamatan cenderung kosong. Mobilisasi pasien ke tempat isolasi terpusat Donohudan juga mengalami penurunan,” ungkapnya.
Komentar