Pasar Legi Darurat Diresmikan 7 Desember
Pasar Legi Darurat Diresmikan 7 Desember
Surakarta - Pedagang Pasar Legi Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), dijadwalkan menempati pasar darurat pada 7 Desember 2018.
"Tujuh Desember itu Jumat Legi, hari yang baik. Besoknya, juga akhir pekan. Semoga banyak pengunjung berbelanja," ujar Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, baru-baru ini.
Hal tersebut, meleset dari target awal. Seharusnya relokasi berlangsung pekan ini atau setelah dua pekan pembangunan pasar darurat. Pasalnya, pengerjaannya belum rmapung.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Surakarta, Subagiyo, menyatakan, telah membagikan 130 kios darurat untuk pedagang terdampak kebakaran Pasar Legi.
Pembagian kios masih berlangsung hingga kini. Pedagang cukup membuktikan kepemilikan surat hak penempatan (SHP) dan kartu tanda pengenal pedagang (KTPP), agar dapat menempati kios tersebut.
"Untuk sementara, kunci kios darurat sudah dibagi terlebih dahulu, karena kios memang yang lebih dahulu selesai dikerjakan," jelasnya.
Sebanyak 750 pedagang los akan menempati hanggar di halaman Pasar Legi. Sedangkan 700-an pedagang pelataran, bakal ditempatkan di sejumlah area di sekitar pasar. Misalnya, di Jalan Momumen 45 dan sejumlah jalan lainnya di sekitar Pasar Legi.
"Hanggar masih menunggu penyelesaian. Instalasi listrik sudah dipasang, tinggal menyelesaikan pembuatan talang air dan tanggul supaya aman dari banjir," beber Subagiyo.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta tak mengalami kendala dalam penempatan pedagang. Sebab, telah melakukan penataan sesuai zonasi.
"Ada lima zonasi dipakai melakukan penataan pedagang. Di antaranya zonasi kuliner, gerabahan, kelontong, sayur mayur, dan ikan-daging," tukas dia.
Komentar