Omzet Pedagang Pasar Gondang Anjlok
SRAGEN - Omzet pedagang Pasar Gondang di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), merosot. Pasar di area eks kantor Kawedanan Gondang, terpisah jalan, dianggap sebagai penyebabnya.
"Kami berharap, mendapat perhatian. Supaya pasar tidak sepi," ujar seorang pedagang bumbu di Pasar Gondang, Marni.
Pasar Gondang ditempati sekitar 340 pedagang. Mulai sepi sejak tiga tahun terakhir. Sedang pedagang pasar di bekas kantor kawedanan, menampung sekitar 115 penjual. Keduanya membayar retribusi resmi.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Sragen, Bambang Widjo Purwanto, menerangkan, penjual di eks Kawedanan Gondang merupakan pedagang oprokan. Dulu kerap memenuhi jalan.
"Lalu dimasukkan ke dalam. Sebenarnya, bukan pasar bayangan atau pasar oprokan. Karena juga ditarik retribusi. Mereka juga resmi," ucap dia.
Menurutnya, terjadi persaingan usaha antarpedagang di kedua pasar. Pedagang pasar di eks kawedanan berjualan hingga malam. Harganya pun murah. Sebab, kulakan barang sendiri. Ke berbagai tempat.
Sedangkan para pedagang Pasar Gondang, melansir Suara Merdeka, barang dagangannya sering dikirim dari tempat lain. Praktis harganya berbeda.
Kabid Penataan Pasar Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Sragen, Tommy Isharyanto, menambahkan, keberadaan pasar di eks Kawedanan sudah 12 tahun lebih. Mulanya, sekadar melayani para bakul sayur keliling.
Para pedagang yang semula kulakan di Pasar Gondang, kemudian ikut pindah. Ke pasar di eks kawedanan. Lantaran harga jualnya cenderung lebih murah.
"Kami mencoba mencarikan solusi persoalan tersebut. Salah satunya, dengan menambah daya tampung pasar. Juga mengembangkan Pasar Tunggul di sisi timur Pasar Gondang," tutupnya.