Okupansi Bus Sragen-Bandara Adi Soemarmo Rendah
Okupansi Bus Sragen-Bandara Adi Soemarmo Rendah
Sragen - Perusahaan Umum Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (Perum Damri) telah mengoperasikan bus Sragen-Bandara Adi Soemarmo Surakarta selama sepekan. Namun, tingkat okupansi masih rendah.
"Animonya berkurang. Sehari paling hanya tiga kali trayek dari Sragen ke bandara dengan penumpang antara 1-3 orang," ujar pegawai Perum Damri di Terminal Pasar Joko Tingkir Sragen, Marimin, baru-baru ini.
Baca: Dishub Uji Coba Bus Sragen-Bandara Adi Soemarmo
Bus Sragen-Bandara diujicobakan bus bandara selama 10 hari sejak 28 Desember 2018-5 Januari 2019. Kemudian dioperasikan setelah masa uji coba berakhir.
"Selama uji coba, tarifnya hanya Rp25 ribu per orang. Setelah operasional resmi bus bandara, yakni per Minggu (6/1) lalu, tarif sudah penuh senilai Rp40 ribu per orang," jelasnya.
Setelah uji coba, melansir solopos.com, penumpang yang naik bus hanya yang tujuan bandara. Pada 6 Januari, pukul 12.00, baru memberangkatkan dua armada dengan penumpang satu orang per bus.
Menurut Marimin, rendahnya okupansi dipengaruhi tingkat animo yang ingin ke bandara. Dia lalu mencontohkan dengan banyaknya pesawat yang batal terbang selama Januari, lantaran tak ada penumpang.
"Dari 15 maskapai di Bandara Adi Sumarmo, ada tujuh pesawat yang batal terbang. Dari pukul 06.00-12.00 ini, saja sudah ada tiga pesawat yang jadwalnya batal," bebernya.
Komentar