Nur Sukarno: Sektor UMKM di Pati masih perlu pendampingan
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati Nur Sukarno, menyampaikan pentingnya pendampingan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Untuk itu, pemerintah daerah perlu memberikan perhatian serius untuk mengangkat perekonomian pelaku UMKM.
"Sektor UMKM masih perlu pendampingan. Mulai produksi sampai ke pemasaran. Setelah kuat dan mandiri, baru kita lepas. Tetapi harus tetap dipantau perkembangannya," ujar Sukarno, Senin (24/7)
Pendampingan dari produksi hingga pemasaran menjadi kunci dalam mendukung perkembangan UMKM. Sukarno juga menekankan perlunya pemantauan terus-menerus agar UMKM dapat mandiri dengan kuat.
"Ada yang sudah ekspor langsung ke negara Korea. Syam Handycraft Karangboyo, kerajinan tas dari plastik," sebut politikus dari Partai Golongan Karya (Golkar) itu.
Selain itu, tata kelola usaha yang tertib juga menjadi faktor penting dalam kesuksesan UMKM di Pati. Pengusaha harus melihat potensi dan meningkatkan kemampuan dalam mengelola manajemen usaha mereka.
Di tengah banyaknya UMKM yang menjanjikan di Pati, kesuksesan salah satu pelaku UMKM yang sudah mengekspor produk ke Korea, seperti Syam Handycraft Karangboyo yang membuat kerajinan tas dari plastik, memberikan contoh bagaimana peluang pasar internasional dapat dijajaki.
Melalui pendampingan dan tata kelola yang baik, diharapkan UMKM di Kabupaten Pati dapat terus maju dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi daerah.
"Internal pengusaha juga harus mampu melihat potensi. Kemudian juga harus meningkatkan kemampuan pengelolaan manajemennya," tandas dia.