Normalisasi Sampah Yogyakarta Butuh Waktu Sepekan
Yogyakarta - Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kembali beroperasi Jumat (29/3). Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta butuh waktu sepekan untuk menormalisasi limbah di tempat pembuangan sementara (TPS).
"Kita akan kirim truk kami yang jumlahnya 40 truk dan penuh sampah untuk naik ke sana. Lalu turun dan membersihkan di TPS dan depo," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Suyana, Sabtu (30/3).
Baca juga:
Warga Kembali Blokade TPST Piyungan
Imbas Blokade TPST Piyungan
TPST Piyungan Kembali Beroperasi
Petugas kemudian mengangkut sampah menggunakan gerobak ke Piyungan. Bukan perkara mudah untuk melaksanakannya. DLH turut memperhatikan permintaan, agar tiada antrean panjang. Antrean truk sampah berlangsung selama 4-5 jam pada waktu normal.
Pemkot bakal memanfaatkan hari Sabtu-Minggu untuk mengangkut sampah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul libur mengangkut sampah pada akhir pekan. "Truk kami bisa bolak-balik tiga kali ke sana," ucap dia.
Suyana berpandangan, warga sekitar berpotensi menutup TPST Piyungan di kemudian hari. Aksi blokade Minggu-Kamis (24-28/3) bukan kejadian pertama.
Terjadi dua kali penutupan pada 2018, Agustus dan Desember. Masing-masing berlangsung selama dua hari. "Memang saatnya mengubah pola hidup dengan menerapkan zero waste," tandasnya.